Kecamatan Lubuk Basung adakan Musrenbang di aula kantor camat Lubuk Basung yang dihadiri anggota DPRD Agam Asnidar,Efi Suardi dan Syafrizal,Ketua Tim Rahman, Camat,Kepala OPD,Walinagari ,Jorong dan undangan lainnya (Kamis 13 /02).
Camat Lubukbasung Harmezi S.Stp, M.Si menyatakan tentang masalah angka kemiskinan di kecamatan Lubukbasung. Karena kemiskinan di wilayah tersebut cukup tinggi, bahkan berada di angka besar. “Ini menjadi salah satu prioritas kita di kecamatan, pasalnya angka kemiskinan saat ini meningkat. Mudah-mudahan ini menjadi penetapan skala prioritas di tahun berikutnya,” katanya.
Selain itu, masalah banjir menjadi prioritas utama di Nagari Manggopoh, pasalnya beberapa waktu lalu di daerah tersebut tepatnya di Jorong Kurao direndam banjir akibat drainase yang kurang berfungsi. Oleh sebab itu pihaknya berharap ke Pemda Agam untuk
mengkaji ulang dan menata kembali tentang pembangunan drainase di wilayah itu agar berfungsi dengan baik.
“Kami juga berharap semoga pembangunan waduk di Kecamatan Lubukbasung menjadi kenyataan, supaya bisa mengurangi banjir di masa depan,” tutur Harmezi
Sementara anggota DPRD Agam Syafrizal menyebutkan, Musrenbang merupakan
forum masyarakat untuk menentukan kecamatan kedepannya. “Salah satu prinsip Musrenbang adalah kesetaraan, maka dari itu ini menjadi tempat semua elemen
menentukan dan menemukan ide-ide baru untuk kecamatan Lubukbasung di masa depan,” katanya.
Ia berharap, Puskesmas di Padang Subaliak bisa ditingkatkan tipenya. Pasalnya, pasien yang ingin berobat sangat banyak di wilayah itu.
Bahkan puskesmas tersebut melayani 3 nagari yakni, Nagari Manggopoh, Nagari Kampuang Tangah, dan Kampuang Pinang.
Kemudian, Syafrizal menambahkan tentang pelaksanaan pembuatan jalan dua jalur yang hingga kini belum di eksekusi, ia menilai
Pemerintah Kabupaten Agam kurang tegas dalam menyikapi hal tersebut. Pasalnya jalan dua jalur tersebut sejak tahun 2007 diusulkan, namun hingga kini belum dilaksanakan.
“Kami berharap kepada Pemkab Agam agar lebih tegas lagi dalam pelaksanaan pembuatan jalan dua jalur, dan kami akan siap kapan saja waktu eksekusinya,” ujarnya
Selain itu, Asisten 1 Sekab Agam itu mengimbau Dinsos Agam untuk meneliti kembali masalah angka kemiskinan di kecamatan Lubukbasung. Sebab kemiskinan di wilayah tersebut cukup tinggi, dan semoga kedepannya bisa berkurang.
Ketua Tim Fasilitator Rahman juga menyebutkan , Kota Lubuk basung tiap tahunnya selalu dibangun mulai dari perkantoran, sekolah, fasilitas umum, ruang publik, dan lainnya. Dan untuk menyikapi banjir, ia berharap agar dikaji ulang darimana sumbernya. “Kalau perlu undang pihak BWS V Sumatera untuk mengkaji dari mana sumber banjir yang terjadi di Kota Lubukbasung,” tegas Rahman.
Ia juga mengajak para Walinagari untuk mengimbau masyarakatnya agar tidak membuang sampah sembarangan.
(Aji)
Discussion about this post