Pasaman Barat, R. Investigasi– Puluhan masyarakat Nagari Persiapan Sikilang, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Keadilan (AMPEK) melakukan unjuk rasa di gedung DPRD Pasaman Barat, meminta Janda (jaringan data) dan ambulance, Rabu (28/7).
Dalam orasinya puluhan masyarakat tersebut meminta empat tuntutan, yaitu jaringan data (Janda), ambulance untuk operasional Pustu Sikilang, akses jalan ke Sikilang dan mendesak Badan Kehormatan Dewan Pasaman Barat untuk memberikan sikap terkait isu Ketua Dewan yang bermasalah.
“Kami meminta ambulance khusus untuk masyarakat Sikilang, karena dalam satu tahun sudah tujuh orang masyarakat Sikilang yang meninggal di jalan sebelum sampai ke Rumah Sakit,” kata orator dalam aksi itu.
Orator aksi juga menerangkan, bahwa selain akses jalan yang buruk juga diperparah dengan tidak adanya ambulance dan jaringan data internet untuk berkomunikasi.
“Warga Sikilang butuh Janda, jembatan dan akses jalan yang memadai. Kami juga masih bagian dari masyarakat Pasbar,” terang orator.
Sementara itu, Ketua Komisi III, H. Baharuddin, R. MM yang menerima rombongan aksi tersebut mengatakan, ia berterima kasih atas kedatangan masyarakat Sikilang yang datang untuk menyampaikan aspirasi dan memperjuangkan nasib mereka.
“Terima kasih atas kedatangan bapak ibuk semua, terkait tuntutan yang disampaikan, kami dari DPRD mendukung aspirasi dari warga Sikilang ini, DPRD cuma bisa menganggarkan dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah selaku yang mempunyai anggaran, mana yang di usulkan Bupati kita dari DPRD bisa menganggarkan.” ujarnya.
Baharuddin juga menambahkan,
semua aspirasi masyarakat akan diperjuangkan dan secepatnya direalisasikan.
“DPRD Pasbar ada bersama rakyat, Kita akan berusaha agar tuntutan masyarakat ini bisa secepatnya terealisasi,” tutupnya.
Setelah menyampaikan aspirasinya di depan Kantor DPRD Pasbar dengan tertib, masa bergerak menuju kantor Bupati Pasbar untuk melanjutkan aksinya. (wh/yd)
Discussion about this post