PADANG PARIAMAN – Ketua DPW Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Provinsi Sumatera Barat Ramah Saleh apresiasi Bupati Ali Mukhni dalam memacu pembangunan di Kabupaten Padang Pariaman. Banyak kegiatan pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi serta infrastruktur lainnya yang dilakukan untuk kemajuan daerah.
“Kemajuan pembangunan yang sangat menggembirakan, tujuannya tentu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Prestasi ini patut kita apresiasi,” kata Ramah Saleh saat memberikan sambutan pada acara Halal bi Halal dan Silaturahmi PKDP se-Sumbar di Aula Kantor Bupati di Parit Malintang, Sabtu (21/7).
Pembangunan fenomenal, kata Ramal Saleh, adalah Pembangunan Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok City yg akan dibangun kampus dan Rumah Sakit bertaraf internasional. Adapun kampus tersebut yaitu UNP, ISI Padang Panjang, Politeknik Negeri Padang, UIN Imam Bonjol.
“Kita dukung pembangunan Tarok City yang akan menjadi kota satelit di Sumatera Barat,” kata Calon Anggota DPD RI utusan Sumbar itu.
Putra VII Koto itu juga meminta Bupati Ali Mukhni untuk menyediakan tanah untuk pembangunan Pusat Kajian Sains untuk penelitian di Kawasan Tarok City. Ia berharap ke depennya Tarok City juga akan dikenal sebagai pusat teknologi seperti yang ada di Bangalore, India dan Amerika.
“Pusat sains itu akan bekerja sama dengan kampus-kampus terkenal didunia seperti Harvard di Amerika Serikat,” kata Pengusaha sukses itu.
Ke depan, kata Ramal, perlu dipertimbangkan bersama mengenai harapan masyarakat ranah dan rantau agar putra terbaik piaman duduk di rumah bagonjong Sumatera Barat. Karena yang terakhir memimpin Sumbar dari piaman adalah Muslim Kasim sebagai Wakil Gubernur periode 2010-2015.
“Masyarakat rindu urang piaman duduk di istana bagonjong. Sosok Ali Mukhni yang merakyat dan pekerja keras bisa kita pertimbangkan. Semuanya berpulang kepada masyarakat,” sebut Ramah Saleh.
Bupati Ali Mukhni apresiasi silaturahmi dan halal bi halal PKDP se-Sumatera yang diagendakan satu kali dalam setahun dalam menjalankan sunah rasul.
“Manfaat silaturahmi ada tiga yaitu memperpanjang umur, urusan dipermudah dan pintu berkah dibukakan oleh Allah SWT,” ujar Bupati yang sering dipanggil Al Mukarom oleh Gubernur Sumbar.
Terkait pembangunan, kata Ali Mukhni, berawal dari pasca gempa 30 september 2009 yang lalu. Ribuan rumah roboh, fasilitas umum rusak berat dan pertumbuhan ekonomi menurun. Berkat menyatunya ranah dan rantau maka Padang Pariaman bangkit dengan segala pembangunan hingga saat ini.
“Kunci pembangunan di ranah minang, khususnya di Padang Pariaman adalah menyatunya ranah dan rantau,” tutur Pembina PKDP itu.
Kabupaten Padang Pariaman, lanjut Ali Mukhni, merupakan pusat pembangunan mega proyek di Sumatera Barat dengan dana puluhan triyunan berbagai sektor.
Mulai dari Pembangunan Politeknik Pelayaran, MAN Insan Cendikia, Asrama Haji, Main Stadion, Jalan Tol Padang Pariaman-Pekanbaru dan Kawasan Pendidikan terpadu Tarok City.
“Saat ini dan ke depan, barometer pembangunan di Sumatera Barat, adalah di Padang Pariaman. Artinya, Masa depan Sumbar ada di daerah kita tercinta, Padang Pariaman,” terang Bupati yang disambut tepukan gemuruh dari peserta halal bi halal.
Mengenai Tarok City yang seluas 697 hektar, kata Ali Mukhni, telah diserahkan sertifikat tanah untuk tiga kampus kepada Sekjen Kemenristek Dikti secara gratis tanpa ganti rugi bulan lalu. Diantaranya UNP seluas 150 hektar, ISI Padang Panjang 40 hektar dan Politeknik 50 hektar.
“Tarok City juga berdampak kepada Kabupaten dan Kota tetangga, seperti Padang Panjang, Bukittinggi, Solok, Tanah Datar, Agam dan Padang,” imbuh Alumnus Harvard Kennedy School di Amerika Serikat.
Orang nomor satu di Padang Pariaman juga sedang membuka jalan Tarok City-Tandikat untuk mempermudah akses masuk dan pertumbuhan ekonomi baru. Artinya Kecamatan Patamuan, Padang Sago dan VII Koto juga merasakan hadirnya Tarok City.
Halal bi halal dihadiri Sekda Jon Priadi, Sekda Pariaman Indra Sakti, Ibu Hj. Rena Ali Mukhni, Forkompinda, Kepala OPD, Wali Nagari dan ratusan perantau piaman se-Sumbar dan juga diisi tausyiah oleh ulama kondang DR Duski Samad. (HA)
Discussion about this post