Bukittinggi — Bagurau sudah menjadi bagian dari masyarakat Minangkabau. Namun di balik pagurauan tersebut, sekelompok warga berupa paguyuban Lapau Kasiak, kelurahan Kubu Gulaibancah, kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Bukittinggi, juga melakukan kegiatan sosial.
Karena itu wajar bila Wakil Walikota Bukittiinggi Marfendi memberikan apresiasi kepada Paguyuban Lapau Kasiak, yang telah sukses melaksanakan qurban dan menyantuni anak yatim.
Paguyuban ini terdiri dari pecandu koa dan domino dari berbagai kampung. Namun di balik itu paguyuban ini mempunyai kepedulian sosial.
Menurut Marfendi,.misalnya dalam melaksanakan qurban beberapa waktu lalu, hendaklah mematuhi sariat Islam, panitia qurban tidak mengambil daging sebagai upah, termasuk kulit sapi melainkan diserahkan kepada pakir miskin.
Selain itu memasuki 1 Muharam paguyuban ini mengajak 32 orang anak yatim piatu untuk makan bersama dan memberikan uang tunai sebesar 280 ribu perorang.
Marfendi berharap kegiatan seperti ini perlu diberikan apresiasi. “Kegiatan positif, ini perlu menjadi contoh, untuk komunitas lain,” katanya.
Panitia kegiatan Umar Sutan Saidi menjelaskan, kegiatan ini telah terlaksana selama tiga tahun. Paguyuban Lapau Kasiak, juga setiap tahun memberikan bantuan ke Panti Asuhan Pasanehan di Kabupaten Agam.
”Kami mengantarkan 1 periuk gulai kambing, beras 60 Kg dan beserta uang, hal ini dilaksanakan setiap 1 Muharam, biayanya berasal dari sumbangan dari rekan-rekan Paguban Lapau Kasiak,” terangnya.
Sebagai organisasi paguyuban, pagurauan Lapau Kasiak pun pernah melaksanakan hiburan seperti permainan Kim serta “kaba baiak bahimbauan dan kaba buruak bahambauan,”. (Pon)
Discussion about this post