Dharmasraya – Akibat berada di daratan rendah, Kecamatan Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumbar, apabila hari hujan lebat merupakan salah satu kawasan langganan banjir.
Mengakibatkan dua nagari yang berada diwilayah itu terendam banjir setengah pinggang orang dewasa pada kamis malam, hingga pagi Jumat (21/02/2025) dini hari.
Kecamatan Timpeh yang terletak di penghujung Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumbar dan berbatasan langsung dengan Kabupaten kuantan singingi Provinsi Riau. Kawasan ini, termasuk salah satu kawasan yang rendah diantara 11 kecamatan lainnya yang berada di ranah cati nan tigo itu.
Kepala BPBD Kabupaten Dharmasraya, Eldison mengatakan dengan terjadinya hujan yang sangat lebat mengakibat kan dua nagari di kecamatan Timpeh terendam banjir.
“Sementara ratusan rumah warga, kebun sawit dan persawahan tak luput dari rendaman banjir,” terangnya.
Akibat dari bencana alam ini, ratusan kepala keluarga (KK) terdampak banjir terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih tinggi.
“Tim Gabungan BPBD Kabupaten Dharmasraya dibantu personil TNI dan Polri berjibaku bersama warga membantu evakuasi warga yang terdampak banjir,” terangnya.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, di antaranya ada dua Nagari yang terdampak akibat banjir yaitu Nagari Panyubarangan tepatnya di Jorong Panyubarangan sebanyak 15 unit rumah warga dan 15 KK dengan penduduk dengan penduduknya sebanyak 60 jiwa.
Selanjutnya Nagari Tabek terdampak 5 jorong diantaranya Jorong Tabek jaya, tabek maju, lubuk pendo, pinang jaya, sumber makmur dan diperkirakan 170 unit rumah warga dan 174 KK serta 567 jiwa juga ikut terdampak akibat banjir.
“Selain itu, perlu kami sampaikan sampai saat ini dan dari hasil data yang kami peroleh tidak ada korban jiwa. Namun, kalau kerugian harta benda akibat banjir ini, masih dalam perhitungan tim yang berada di kecamatan timpeh,” tukas Eldison di tengah suasana banjir yang sedang bergulir. (SP)
Discussion about this post