Pasaman – Kembali, perkumpulan jurnalis dan puluhan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) didampingi Dinas Kominfo dan UPT BLK Lubuksikaping jangkau daerah perbatasan di kecamatan Rao bagi-bagi masker gratis untuk warga.
Pembagian masker ini dilaksanakan di Pasar Rao ke sejumlah pedagang, pengunjung pasar, sopir, tukang parkir hingga juru parkir. “Ini merupakan tindak lanjut dari aksi kita turun ke jalan untuk membantu warga,” ujar Rismainaldi Ketua PWI Pasaman kepada koran ini, Sabtu (13/6/20).
Menurut Rismainaldi, Pelaksanaan tata normal baru “New Normal” di Kabupaten Pasaman menjadi perhatian serius dan penting bagi semua pihak, yang menarik kali ini puluhan mahasiswa UNP Kota Padang bergabung bersama Jurnalis himbau warga untuk memakai masker, dan ikut serta melakukan aksi.
Tak mau ketinggalan, sejumlah perkumpulan jurnalis, PWI, HIPSI, KWRI, HIPI, dan IWO serta perkumpulan jurnalis lainnya di Pasamanpun semangat bersama untuk andil didampingi langsung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika serta Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuksikaping.
Dijelaskan oleh Rismainaldi, didampingi oleh Herizon jurnalis Rakyat Sumbar jumlah masker yang dibagikan hari ini mencapai ribuan. “Ya, hari ini disini kita bagikan 3.000 Masker untuk para sopir, tukang ojek dan para pedagang serta pengunjung pasar”, ujar Rismainaldi.
Menurut Rismainaldi, ketua PWI Pasaman ini menjelaskan penerapan “New Normal” yang diterapkan oleh Pemerintah adalah tugas semua pihak, dirinya bersama rekan-rekan media yang lain membagikan masker adalah bahagian dari tugas dan tanggungjawab sosial sebagai bahagian dari peran aktif dan ikut andil agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Senada dengan Rismainaldi “Kompak, Jurnalis Mahasiswa dan BLK ajak Warga Pakai Masker di Rao”.
Pasaman – Kembali, perkumpulan jurnalis dan puluhan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) didampingi Dinas Kominfo dan UPT BLK Lubuksikaping jangkau daerah perbatasan di kecamatan Rao bagi-bagi masker gratis untuk warga.
Pembagian masker ini dilaksanakan di Pasar Rao ke sejumlah pedagang, pengunjung pasar, sopir, tukang parkir hingga juru parkir. “Ini merupakan tindak lanjut dari aksi kita turun ke jalan untuk membantu warga,” ujar Rismainaldi Ketua PWI Pasaman kepada koran ini, Sabtu (13/6/20).
Menurut Rismainaldi, Pelaksanaan tata normal baru “New Normal” di Kabupaten Pasaman menjadi perhatian serius dan penting bagi semua pihak, yang menarik kali ini puluhan mahasiswa UNP Kota Padang bergabung bersama Jurnalis himbau warga untuk memakai masker, dan ikut serta melakukan aksi.
Tak mau ketinggalan, sejumlah perkumpulan jurnalis, PWI, HIPSI, KWRI, HIPI, dan IWO serta perkumpulan jurnalis lainnya di Pasamanpun semangat bersama untuk andil didampingi langsung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika serta Balai Latihan Kerja (BLK) Lubuksikaping.
Dijelaskan oleh Rismainaldi, didampingi oleh Herizon jurnalis Rakyat Sumbar jumlah masker yang dibagikan hari ini mencapai ribuan. “Ya, hari ini disini kita bagikan 3.000 Masker untuk para sopir, tukang ojek dan para pedagang serta pengunjung pasar”, ujar Rismainaldi.
Menurut Rismainaldi, ketua PWI Pasaman ini menjelaskan penerapan “New Normal” yang diterapkan oleh Pemerintah adalah tugas semua pihak, dirinya bersama rekan-rekan media yang lain membagikan masker adalah bahagian dari tugas dan tanggungjawab sosial sebagai bahagian dari peran aktif dan ikut andil agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Senada dengan Rismainaldi, Wartawan senior, Suryadarma yang juga ketua KWRI Pasaman menjelaskan aksi membagikan dan memasang masker warga secara langsung adalah bahagian dari aksi sosial tanggungjawab moril dan peran media memberikan pencerahan kepada warga, yang muaranya terwujud kepedulian bersama secara gotong royong untuk terwujudnya tata normal kehidupan baru.
Ris/Bud
Discussion about this post