Sawahlunto, R. Investigasi,-
Warga Sawahlunto seputar Kecamatan Barangin menjerit akibat kekurangan air di musim panas terik. Ini disebabkan sudah empat hari air PDAM tidak mengalir sejak hari Senin (08/02) sampai Kamis (11/02).
Tidak hidupnya air PDAM ini pada sejumlah Desa dan Kelurahan yang ada di Kecamatan Barangin ini sangat merugikan warga, selain membuat aktifitas warga sehari hari terganggu juga menyebabkan hak warga dalam menerima pelayanan terbaik dari PDAM Sawahlunto masih dipertanyakan bukti nyatanya.
Afrizal yang merupakan warga dari Kelurahan Saringan Puncak Cemara merasa sangat kesal akibat pelayanan PDAM yang belum maksimal. ” Kita bayar tepat waktu setiap tanggal 2 awal bulan pasti kita bayar, tapi pelayanan PDAM Sawahlunto tidak seperti yang diinginkan masyarakat. Informasikan lah berapa kali pastinya air PDAM ini hidup, masa sudah sampai empat hari air tak mengalir. Bak-bak penampungan kita sudah kering, untuk mandi dan ambil wudhu aja sulit, apalagi melakukan aktifitas lainya,” ungkapnya.
Hal senada juga dikeluhkan oleh warga Kelok Betung Sapan Dewi, dia sampai mengeluarkan statusnya pada medsos terkait kecewaannya terhadap pelayanan PDAM Sawahlunto. Hal senada juga diutarakan oleh warga sekitar Santur Cici,” Masa pelayanan PDAM Sawahlunto seperti ini,kadang sampai empat hari bahkan seminggu tidak mengalir. Seperti Minggu kemarin kami warga Santur harus merasakan kesulitan air disetiap kegiatan kami. Jangan seperti itulah PDAM berikanlah hak kami sebagai warga dengan sebaiknya, karena kewajiban kami laksanakan tepat waktu. Daerah Kayu Gadang airnya mengalir terus setiap harinya, tapi kok daerah lainnya dibedakan. Sedangkan pembayaran kewajiban tetap sama,” ujarnya dengan kesal.
Arifman Direktur PDAM ketika dihubungi via telepon seluler mengatakan tidak tahu betul mengenai keterlambatan atau belum mengalirnya air PDAM sampai empat hari. ” Memang untuk daerah disekitar Kecamatan Barangin mengalirnya air PDAM dibagi dua kali seminggu. Tapi untuk lebih jelasnya dia akan bertanya kepada anggotanya dulu,” ucapnya Kamis (11/02).
Sementara itu staf dari PDAM Sawahlunto Eni mengatakan mengalirnya air PDAM itu dibagi menjadi dua kali seminggu kalau sudah empat hari tidak mengalir mungkin nanti sore atau besok hidupnya.” Tapi kendala mengenai pipa rusak atau pompa rusak tidak ada,” pungkasnya ( Yosefin)
Discussion about this post