Reportase investigasi.com, Jakarta, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) secara resmi membuka rangkaian agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IX Lembaga Dakwah (LD) PBNU, di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Yahya Cholil Staquf Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan bahwa PBNU sekarang bekerja laksana pemerintahan, sehingga semua lembaga di bawahnya harus merancang strategi untuk menciptakan kebijakan, jelas Yahya.
Dengan bekerja laksana pemerintahan, jadi Lembaga Dakwah PBNU tidak perlu lagi membuat program kegiatan pengajian di kantor PBNU. Untuk itu kita harus buat satu strategi kebijakan untuk melakukan perkhidmatan yang lebih luas keseluruh masyarakan warga Nu, terangnya.
Ahmad Husain ketua lembaga dakwah pengurus wilayah NU Sulawesi Selatan menyampaikan acara Rakernas IX (sembilan) ini sangatlah bagus, karena ada hal-hal yang sangat aktual yang harus dibicarakan apalagi saat ini udah jamannya digital, jelas Ahmad Husain.
Zaman digital ini kita juga lembaga dakwah harus mengikuti perubahan juga, dengan cara kita melakukan dakwah dan ceramah mengikuti metode masa kini, dengan cara digital juga (jadi berdakwah dengan ofline maupun online), tambahnya.
Program yang kami lakukan menurut saya dari Sulawesi Selatan yaitu dengan cara pendataan mubaligh kami, pemetaan wilayah dakwah. Untuk visi dan misi kami adalah untuk memperkenalkan dakwah tentang ajaran Islam yang benar pada masyarakat, jelasnya.
Harapan saya semoga dalam acara Rakernas IX (sembilan) ini melahirkan konsep baru tentang metode dakwah secara nasional dan umum, pungkas Ahmad Husain Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah NU Sulawesi Selatan..
Red/AMR
Discussion about this post