Solsel reportaseinvestigasi.com. Rabu 22 juli 2020, tiga media mendatangi SMPN Kab Solok Selatan. Tujuannya untuk meninjau proyek Siluman, Rehabilitasi Lokal dan ruang guru.
Saat kami mendatangi SMPN 1 Solok Selatan, pelang proyek yang seharusnya terpasang tidak ada pelang. Dikonfirmasi ke kepala sekolah Yuges Okris menjawab bahwa pelang proyek sudah dipesan. Sementara nilai pekerjaannya sudah 50%.
Rehabilitasi bangunan dilakukan secara Swakelola dengan memakai dana DAK “nilai pagu dana Rp. 240 juta” Sementara untuk pembuatan wc siswa menelan biaya Rp.155 juta. Kalau dinilai secara logika, pekerjaan yang dilakukan dengan pagu dana yang dianggarkan, diduga terjadi mar up anggaran.
Diminta pihak yang berwenang untuk melakukan cek and ricek terhadap perencanaan yang dibuat konsultan. Kecurigaan yang muncul setelah 3 media meninjau sekolah tersebut. Deno
Discussion about this post