Payakumbuh — Pandemi Covid-19 turut mengubah dunia pendidikan, mulai dari metode pembelajaran, penganggaran, hingga sasarannya. Metamorfosis ini membutuhkan adaptasi agar kegiatan belajar-mengajar berjalan efektif.
Dalam proses belajar, misalnya, guru tidak lagi harus bertatap muka secara langsung dengan siswa karena dapat dilakukan secara daring. Pendidikan juga bukan hanya diukur saat ujian, melainkan juga menghadirkan solusi atas persoalan yang sedang terjadi.
”Covid-19 telah membawa perubahan, termasuk dunia pendidikan. Pendidikan bukan lagi urusan persiapan mencari kerja, melainkan mengestafetkan peradaban lebih baik ke generasi selanjutnya,” ujar Kadis Pendidikan Agustion pada saat dihubungi melalui via WA oleh awak media, Sabtu (9/5).
Agustion mendorong pendidikan di Kota Payakumbuh tetap kompetitif dan melahirkan inovasi di tengah pandemi Covid-19. Dia mencontohkan sejumlah sekolah di Kota Payakumbuh ikut terlibat dalam pembuatan masker untuk mendukung pencegahan penularan Covid-19.
”Ke depan, jangan selalu dengan efek terdesak baru kita berinovasi. Kita punya kemampuan melakukannya dari awal,” ucapnya.
Agustion juga berharap dunia pendidikan melahirkan generasi yang peduli dan berempati. Hal itu sudah terlihat saat sejumlah siswa ikut berkontribusi membantu penanganan Covid-19. (bbz)
Discussion about this post