Padang, Ri-Ditjen Pendidikan Vokasi yang diwakili oleh Drs. Wartanto Direktur Kursus dan Pelatihan mengelar kegiatan diskusi penyusunan draft kerjasama dengan Perguruan Tinggi terkait dengan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Senin (17/4)
Dalam kegiatan tersebut diundang empat perguruan tinggi calon pelaksana program, yakni Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Semarang (UNNES), dan Universitas Pancasila Jakarta.
Sedangkan pada akhir tahun 2022 yang lalu empat perguruan tinggi yaitu Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Universitas Terbuka (UT) sudah menandatangani kerja sama. Untuk kegiatan ini dari UNP dihadiri oleh Wakil Direktur Sekolah Vokasi UNP Dr. Bambang Heriyadi, M.T
Wakil Direktur Sekolah Vokasi UNP Dr. Bambang Heriyadi, M.T dalam pesan singkatnya mengatakan “Setelah draf selesai nanti akan ada proses penandatanganan oleh para rektor, nanti para rektor akan diundang dengan Dirjen Pendidikan Vokasi. Kita dari masing-masing Perguruan Tinggi diminta mempresentasikan pelaksanaan RPL yang sudah dilakukan dan yang akan dibuka ke depan melalui skema kerjasama dengan Dirjend Dikti” sebutnya via Whatsapp kepada Humas.
RPL merupakan salah satu bentuk pengakuan atas capaian pembelajaran yang telah ditempuh seseorang, yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/ atau pengalaman kerja sebagai dasar untuk melakukan penyetaraan dengan kualifikasi tertentu.
Hal tersebut tercantum dalam Bab I Pasal I Permendikbudristek No. 41 Tahun 2021. Untuk itu, reviu RPL sangat penting sebagai pedoman di tahun 2023. (Er/ Hum).
Discussion about this post