Bukittinggi — Kawasan By Pass terutama di daerah Manggih, menjadi salah satu kawasan yang sering banjir saat hujan melanda Bukittinggi. Untuk mengendalikan hal itu, dilakukan perbaikan drainase oleh pemerintah pusat.
Walikota Bukittinggi, melalui Kepala Dinas PUPR, Ebyuleris, menjelaskan, perbaikan drainase ini sesuai dengan status atau kelas jalan negara, dilaksanakan pemerintah pusat, yang berasal dari APBN 2023 sebesar Rp9,5 milyar lebih.
Lokasi pekerjaan di ruas Bukittinggi By Pass II, untuk jalur Jln. St. Syahrir, Simpang Aur Kuning dan Simpang By Pass Anak Air.
“Perbaikan drainase di Jalan Bypass Manggis ini, merupakan pekerjaan pemerintah provinsi yang dikerjakan dengan anggaran APBN. Hal ini didasarkan pada jalur tersebut, merupakan jalur provinsi, sehingga menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, melalui Satker Dinas Prasarana Jalan Provinsi Sumbar,” ungkapnya, Minggu (09/04).
Perbaikan drainase ini, dilaksanakan untuk mengurangi kemungkinan banjir, mengendalikan permukaan tanah, erosi tanah dan mencegah kerusakan jalan serta bangunan yang ada.
Pekerjaan dilaksanakan PT. Javier Indoraya Perdana, yang dalam kontraknya, mulai bekerja sejak 10 Februari 2023 lalu. Masa pelaksanaan 300 hari kalender atau hingga November 2023 mendatang.
“Untuk itu, kami atas nama Pemko Bukittinggi meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Diharapkan pada pengendara untuk menggunakan jalur alternatif, agar terhindar dari kemacetan akibat pekerjaan tersebut, seperti jalur pendakian Pulai yang tembus ke arah Lakuang dan jalur lainnya,” himbaunya.
Walikota Erman Safar sendiri melalui sebuah grup WA menyatakan dukungan terhadap perbaikan drainase di jalan By Pass yang menjadi jalan utama khususnya untuk kendaraan besar dan jalur penghubung antar daerah. (Pon)
Discussion about this post