Bukittinggi — Salah satu program prioritas Pemerintah Kota Bukittinggi adalah mewujudkan generasi muda dan pelajar berkarakter dan beraqidah.
Bekerjasama dengan Kantor Kementrian Agama (Kamenag) kota Bukittinggi , program tersebut dilakukan melalui Pesantren Ramadan di Masjid Jami’ Aur Kuning Bukittinggi, Senin lalu
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Walikota Bukittinggi, Erman Safar dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Ketua LKAAM, Ketua MUI, Camat.
Kakan Kemenag Bukittinggi, Eri Iswandi, mengatakan, Pesantren Ramadhan ini merupakan implementasi pendidikan karakter. Sekolah dituntut tidak semata mengedepankan aspek akademis dalam pembelajaran, tetapi juga memperhatikan aspek akhlak dan moral.
“Bulan suci Ramadan 1444 H ini kita jadikan momentum penting sebagai wahana pendidikan pembentukan karakter akhlak dan moral di lingkungan sekolah bagi pelajar khususnya di Kota Bukittinggi,” tuturnya.
Karena itu Eri Iswandi menilai, Pesantren Ramadan ini sebagai bagian dari pembelajaran akhlak, moral, dan agama yang integratif di sekolah.
Walikota Bukittinggi, Erman Safar, menekankan, Pemerintah Kota Bukittinggi sangat konsen dalam pembentukan karakter generasi muda, salah satunya melalui pesantren kilat.
“Saat ini sedang marak berkembang penyakit masyarakat di daerah kita, salah satunya LGBT. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian bersama dengan memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang bahaya LGBT ini,” tukas Erman.
Saat ini, LGBT, homo, waria, jadi trend gaya hidup generasi muda. Generasi dulu sangat berbeda dengan generasi sekarang. Pesatnya perkembangan dunia digital yang harus kita manfaatkan kepada hal-hal yang positif.
Dalam membentuk karakter siswa, menurut Wako, Pemerintah Kota Bukittinggi menambah kurikulum pembelajaran muatan lokal seperti Fiqih, Bahasa Arab Sejarah Islam, Akidah Akhlak bagi siswa SD dan SLTP Negeri.
“Mudah-mudahan dengan penambahan pembelajaran muatan lokal dan Pesantren Ramadan ini bisa menjadi benteng generasi muda dalam menghadapi berbagai macam penyimpangan dan penyakit masyarakat seperti LGBT, pergaulan bebas dan sebagainya,” ujarnya.
Melalui Pesantren Ramadan ini Wako berharap bermanfaat bagi siswa untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan tentang ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, mulia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Memperdalam, memantapkan, dan meningkatkan penghayatan ajaran agama Islam khususnya tentang keimanan, ibadah, akhlak, dan Al Quran. (Pon)
Discussion about this post