Padang Pariaman – Diprakarsai Bagian Kesra, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman gelar Rembuk Stunting sebagai upaya untuk mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan unggul. Aksi tiga dalam percepatan penurunan stunting ini berlangsung pada hari ini Jumat (10/03), di Aula Pertemuan Rumah Makan Lamun Ombak Nagari Sungai Buluh Selatan Kecamatan Batang Anai.
Pertemuan yang dilaksanakan selama satu hari ini menghadirkan pemateri Tenaga Ahli LGCB – ASR Regional 1 Direktorat Jendral Bina Bangsa Kemendagri Rizal Efendi. Dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Padang Pariaman Rudy Repenaldi Rilis.
Hadir sebagai peserta dalam pertemuan tersebut, Asisten, Staf Ahli Bupati dan Kepala Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Padang Pariaman. Tampak juga hadir kepala OPD, Camat, Direktir RSUD, dan kepala Puskesmas, serta wali nagari yang menjadi lokus stunting se Kabupaten Padang Pariaman.
Pada kesempatan itu, Sekda Rudy R Rilis menyampaikan bahwa Rembuk Stunting merupakan aksi ke tiga dari delapan aksi percepatan penurunan stunting. Artinya langkah dan strategi untuk penurunan stunting tahun 2023, harusnya semakin jelas dan progresnya semakin terbuka.
“Setelah ini diperlukan aksi di lapangan, setelah dirembukan perlu ada kolaborasi semua OPD,” tuturnya.
Sekda Rudy yang juga sekaligus menutup pertemuan rembuk ini secara resmi, mengajak Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) agar tidak berhenti beraksi hingga melakukan intervensi yang berarti. Sehingga target nasional zero stunting di tahun 2024, Kabupaten Padang Pariaman mampu mewujudkannya.
“Satu tahun hanya mampu mengurangi 3 %, tentu kita berharap tahun ini harus lebih maksimal dan bisa menurunkannya pada angka yang signifikan,” katanya lagi berharap.
Pertemuan aksi tiga yang dimoderatori oleh Asisten I Rudi Rahmad ini, diakhiri dengan sesi tanya jawab yang sebelumnya pemateri dipaparkan oleh narasumber dari Tenaga Ahli LGCB – ASR Regional 1 Direktorat Jendral Bina Bangsa Kemendagri Rizal Efendi. (*)
Discussion about this post