Padang — Menindaklanjuti rapat koordinasi (Rakor) nasional Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan ke XVI di Jakarta medio Januari lalu, panitia pusat dan daerah gelar Rakor Penas Petani Nelayan XVI Tahun 2023 Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), di Auditorium Gubernuran Sumbar, Jl. Jend. Sudirman, Kota Padang, Selasa (14/3/2023).
Rakor yang diikuti panitia seluruh bidang Penas XVI baik dari pelaksana pusat dan pelaksana daerah, dibuka langsung oleh Asisten II Setdaprov Sumbar, Wardarusmen.
Dalam sambutannya Wardarusmen menyampaikan rakor dilaksanakan untuk pemantapan persiapan Penas, khususnya persiapan panitia lokal di daerah.
Dijelaskan Asisten, sebagai pelaksana daerah, siap menyambut kehadiran peserta Penas hingga 40 ribu orang. Menurutnya, sederetan rapat dan evaluasi seluruh bidang dan seksi telah dan terus dilakukan, terutama untuk lokasi berkoordinasi dengan Lanud St. Syahrir, serta sarana dan prasarananya. Lebih khusus lagi kegiatan pembukaan, berkoordinasi dengan pihak Pemko Padang dan Panitia Pusat.
“Melalui rakor ini diharapkan persiapan akan semakin mantap dengan berbagai saran dan masukan dari seluruh peserta yang hadir,” ujar Asisten.
Selanjutnya, dalam sesi diskusi yang dipimpin Kepala Pusat Penyuluhan Kementerian Pertanian, Bustanul Arifin Caya, disampaikan progres kesiapan seluruh bidang, khususnya kesiapan pemondokkan peserta, transportasi, hingga publikasi.
“Melalui rakor ini kita juga ingin memastikan terutama persiapan untuk acara pembukaan serta kegiatan gelar tekonologi. Ini penting untuk menunjukkan sejauhmana pembangunan pertanian kita,” ungkap Bustanul.
Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Mohamad Yadi Sofyan juga menyampaikan kondisi perkembangan terakhir persiapan panitia sudah semakin mengerucut pada simulasi kegiatan teknis perbidang dan setiap seksi.
Sementara itu, terkait pemondokan peserta, Asisten II Kota Padang Didi Aryadi, mengatakan bahwa fasilitas pemondokkan atau penginapan peserta telah disiapkan untuk 35.514 orang di 2900 lebih rumah yang tersebar di 5 kecamatan.
“Untuk pemondokkan kita sudah siap. Tinggal memastikan jumlah peserta saja. Tapi jika pun berlebih, kita juga siapkan cadangan dan masyarakat sangat menyambut antusias. Data lengkap pemondokan bisa dilihat di penas.web.id,” jelas Didi.
Selain itu, Didi juga menyampaikan persiapan rekayasa lalu lintas untuk antisipasi kemacetan serta persiapan dari sisi kesehatan dengan menambah jam layanan di puskesmas di 5 kecamatan dan menambah tenaga kesehatan.
Pekan Nasional Petani Nelayan merupakan forum pertemuan petani nelayan dan petani hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara para petani nelayan dan petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah. Sehingga dapat membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan selama Penas adanya temu petani Asean dan mitra Asean 11-14 Juni. Selain itu juga ada sharing oleh petani mitra dari Jepang dan Amerika.(doa/MMC/adpsb)
Discussion about this post