Padang, Ri – Ikatan Alumni Universitas Negeri Padang (ILUNI UNP) mengadakan Seminar Nasional sebagai salah satu rangkaian acara pada Musyawarah Besar ILUNI UNP (11/3) di Auditorium UNP. Adapun tema yang diangkat pada Semnas tersebut adalah Membangun Anak Bangsa Yang Berkualitas Dengan Memperkuat Implementasi Kurikulum Merdeka. Acara yang dipandu oleh Dr. Kasmita, S.Pd.,M.Si ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemdikbudristek RI Drs. Zulkifli Anas, M.Ed, Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D, dan Perwakilan Dunia Usaha dan Industri Drs. Nadirman, MM.
Drs. Zulkifli Anas, M.Ed dalam materinya yang berjudul Strategi Memperkuat Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar memaparkan bahwa Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sangat sesuai dengan motto UNP Alam Takambang Jadi Guru, karena MBKM memberikan kebebasan bagi peserta didik untuk menjadi jati dirinya dalam proses pembelajaran. Dengan adanya kebebasan untuk menjadi jati dirinya tersebut, maka diharapkan pendidikan Indonesia akan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang unggul.
Pemaparan materi kemudian dilanjutkan oleh Prof. Ganefri, Ph.D yang menyampaikan materi dengan judul Strategi Implementasi UNP Menuju World Class University. Ia menyampaikan bahwa saat ini UNP mengembangkan pendidikan masa depan dengan mengimplementasikan Digital Management, Digital Leadership dan Digital Learning, terutama di Fakultas Kedokteran (FK) yang akan menerima mahasiswa tahun ini. Penerimaan mahasiswa FK direncanakan sebanyak 20 persen dari keluarga tidak mampu. Hal ini sejalan dengan perubahan status UNP menjadi PTNBH, dimana sumber penerimaan tidak diutamakan dari UKT mahasiswa. Oleh karena itu, dibutuhkan peran dari para alumni, termasuk sumbangan untuk dana abadi UNP. Saat ini UNP mengalokasikan dana abadi sebesar 100 miliar.
Selanjutnya Drs. Nadirman, MM dalam materinya Era Disrupsi dan Teknologi Industri menjelaskan berbagai peluang yang dapat diraih mahasiswa UNP pada Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Ia memaparkan pekerjaan-pekerjaan yang paling dibutuhkan industri di tahun 2025. “Perguruan Tinggi harus mampu merespon berbagai perubahan teknologi yang terjadi di industri,dan menyiapkan lulusan yang mampu menjawab berbagai perubahan tersebut” papar Nadirman. (OT/ Humas UNP)
Discussion about this post