Payakumbuh — Alhamdulilah. Kata itu terdengar dari mulut sosok ibu Elidawati (63) warga kelurahan Ibuh, kecamatan Payakumbuh saat mendapatkan bantuan dari PLN kota Payakumbuh, Sabtu 11 Februari 2023. Bantuan yang diterima ibu dari satu anak itu merupakan sebuah program Light Up The Dream, yang mana program tersebut untuk mewujudkan mimpi masyarakat yang kurang mampu supaya bisa mendapatkan listrik yang layak.
Terlihat hadir langsung dilokasi bersama beberapa orang asisten manager PLN UP 3 Kota Payakumbuh, Manager PLN UP 3 kota Payakumbuh Wilsriza ditemani juga oleh Yulius Ferianto manager ULP Payakumbuh dan didampingi langsung Pj. Walikota Payakumbuh Rida Ananda bersama Kepala dinas Kominfo Junaidi, Camat Payakumbuh Barat Ul Fachri, dan lurah ibuh Yose Nurwahid.
Bantuan penyambungan listrik tanpa biaya (gratis) tersebut berasal dari zakat serta iuran dari para pegawai PT. PLN (Persero) yang sudah ditarik terpusat yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam mewujudkan cita-cita mendapatkan listrik.
“Ini merupakan program rutin swadaya dari seluruh pegawai di UP 3 PLN Payakumbuh untuk membantu masyarakat Kota Payakumbuh kurang mampu. Dimulai dari biaya pemasangan, sertifikat, token beserta bola lampu yang belum memiliki penerangan di rumahnya itu semua gratis dari PLN untuk warga yang menerima bantuan ini,” ungkap Wilsriza manager PLN UP 3 Kota Payakumbuh kepada media saat turun langsung dalam proses pemasangan listrik dirumah Elidawati tersebut.
Wilsriza mengungkapkan jika sebelumnya ia telah menerima permohonan dari Walikota Payakumbuh melalui camat guna memberitahukan bahwa masih didapati masyarakat yang belum memiliki penerangan di rumah nya, kemudian tim survey dari kami (PLN UP 3 kota Payakumbuh) langsung mendatangi rumah warga tersebut, dan setelah menngumpulkan data dilapangan, maka kami menilai bahwa rumah ibu Elidawati ini layak untuk mendapatkan bantuan,” sebutnya.
“InshaaAlloh kegiatan ini akan terus berlanjut, dan harapan kami program ini akan dapat membawa keberkahan untuk kita semua,” ungkap Wilsriza.
Wilsriza menyebutkan, program Light Up The Dream awalnya diinisiasi oleh salah satu unit PLN, yang kemudian menjalar dan menginspirasi unit-unit lain untuk melakukan gerakan serupa.
Pj. Walikota Rida Ananda sampaikan apresiasinya untuk PLN UP 3 kota Payakumbuh. Menurut orang nomor satu di lingkup pemerintah kota Payakumbuh itu kegiatan dengan niat mulia ini sudah sepatutnya diberikan apresiasi yang luar biasa, sehingga kegiatan yang telah digagas oleh PLN tersebut dapat terus berjalan dan dilanjutkan agar seluruh warga yang terbilang kurang mampu juga mendapatkan listrik yang layak.
“Ini juga merupakan bukti nyata bahwa nilai-nilai Akhlak sudah diresapi oleh seluruh insan PLN, terbukti dengan kuatnya rasa empati, atas penderitaan yang dialami orang lain,” ucap Asisten II bidang ekonomi dan pembangunan Elzadaswarman mewakili Pj. Walikota Payakumbuh.
Asisten II walikota itu mengaku berbahagia atas telah dialiri listrik ke rumah salah satu warga di kota Payakumbuh, dimana masyarakat yang belum tersentuh listrik selama ini akhirnya dapat menjalani aktivitas setelah diberikan penerangan dari PLN.
“Kami sangat terharu dan berbahagia karena dari permohonan yang diajukan oleh Walikota sebelumnya akhirnya berbuah manis. Alhamdulilah, rumah salah satu warga kita akhirnya mendapatkan listrik. Terima kasih PLN yang telah berinisiatif untuk membantu dengan program-programnya yang cemerlang. Semoga setelah ini, akan semakin banyak lagi warga-warga yang kurang mampu dapat mendapatkan listrik gratis dari PLN kota Payakumbuh,” ungkapnya bahagia.
Sementara itu, Elidawati penerima bantuan pemasangan listrik gratis program Light Up The Dream, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN dengan adanya bantuan pemasangan baru listrik ini.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PLN karna telah membantu kami dengan memberikan rumah kami ini aliran listrik secara gratis. Bantuan ini akan kami gunakan semaksimal mungkin untuk kegiatan keluarga kami,” kata ibu yang hanya hidup berdua bersama anaknya tersebut.
Bagi Elidawati yang hidup ditopang dari anak semata wayangnya itu mempunyai akses listrik di rumah adalah sebuah impian yang belum tercapai.
“Untuk punya listrik sulit. Karena kebutuhan sehari-hari saja terkadang tidak cukup. Tetapi sekarang kami bisa menikmati listrik berkat PLN, terimakasih PLN, semoga PLN semakin sukses dan bisa memberikan keberkahan lebih banyak lagi bagi warga lainnya,” tegasnya.
Sebelumnya, Elidawati sudah menjalani keseharian dirumahnya tanpa dialiri listrik selama lebih kurang 5 (lima) tahun lamanya, dan setelah dialiri listrik Elidawati optimis mendapat harapan baru dalam menjalani kehidupan menjadi lebih baik kedepannya.
Discussion about this post