Pariaman — Untuk menunjang dan mematangkan ketrampilan serta kepribadian siswa, yang berjiwa disiplin dan berdedikasi tinggi setelah tamat dari sekolah menengah atas, SMAN 1 Pariaman menggelar kegiatan pekan kreatifitas siswa yang dikemas dalam kearifan budaya lokal, terutama diperuntukkan kepada seluruh siswa kelas XII.
Acara yang digelar selama 2 hari itu, Rabu s/d Kamis (22-23/2), bertujuan selain sebagai menggali potensi bakat dan minat siswa, juga ke depan berguna untuk membentuk kepribadian serta jati diri yang bertanggung jawab, sehingga bakat dan ketrampilan yang didapat di sekolah, dapat diaplikasikan ke lingkungan siswa, sesuai dengan kearifan lokal masing-masing.
“Jadi pada Rabu (22/2) itu kita mengadakan pentas seni dan pameran hasil karya anak-anak dan Kamisnya (23/2) kita mengadakan makan bajamba dengan menghidangkan makanan tradisional sesuai dengan kearifan lokal adat istiadat kita, seperti ada petatah-petitih, adab ketika mau makan dan sesudah makan, cara manatiang dan juga pasambahan,” terang Kepala SMAN 1 Pariaman, Dra. Elfi Junaidah, M.Si, Jumat (24/2).
Semua itu, kata Elfi, dikemas dalam prakteknya, bagaimana nanti siswa dapat mengaplikasikan ke lingkungannya. “Jadi kegiatan tersebut, adalah praktikum dari mata pelajaran Pendidikan Kesenian dan Pendidikan Kewirausahaan (PKWU). Dengan demikian siswa yang punya ketrampilan dan bakat seperti itu diasah di sekolah sehingga dia diterima sebagai regenerasi, agar adat istiadat kita tidak punah dikikis perkembangan teknologi,” ulasnya sembari menyebutkan, kegiatan itu diadakan saat penilaian akhir seni budaya tiap tahunnya.
Sementara itu, Ketua Komite Sekolah, H. Jamohor, S.Sos, M.Sip mendukung penuh kegiatan pekan kreativitas siswa tersebut.
Menurutnya, acara ini adalah bagian dari penutupan program sekolah khususnya untuk kelas XII. “Jadi dalam rangka melestarikan budaya dan menanamkan nilai-nilai adat istiadat serta kearifan lokal kepada generasi muda Minangkabau, sesuai dengan mata pelajaran yang ada. Perlu kiranya praktek-praktek seperti ini, gunanya untuk melihat bakat-bakat yang ada pada masing-masing siswa,” terang H. Jamohor yang juga pernah menjadi sekretaris dan ketua Komite SMAN 1 Pariaman periode 2004 s/d 2010.
Di luar itu, masih kata H. Jamohor, kegiatan ini juga mendidik kepribadian siswa menjadi bertanggung jawab serta mampu mengembangkan bakat dan ketrampilan siswa secara kompeten, sehingga ke depan siswa tersebut berguna sebagai regenerasi tokoh-tokoh adat di lingkungannya. (**)
Discussion about this post