Kota Solok – Ratusan siswa dan kader Tapak Suci dari seluruh Pimda Sumatera Barat mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) akbar di Kota Solok. Ujian bakal berlangsung selama dua hari dari 18-19 Februari 2022 yang dipusatkan di SDTQ Az-Zikra Ampang Kualo, Kota Solok.
Luar biasanya, peserta tidak hanya berasal dari perguruan Tapak Suci di Sumatra Barat, namun juga siswa dan kader dari Kota Pekanbaru Riau. Siswa dan kader bakal mengikuti rangkaian ujian yang terdiri dari keilmuan, jurus dan materi lainnya yang berkaitan dengan Kemuhammadiyahan dan Tapak Suci.
Pembukaan ujian berlangsung semarak di lapangan SDTQ Az-Zikra. Ujian dibuka Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra. Hadir langsung ketua Tapak Suci Sumbar, Ustaz Jel Fathullah. PWM Sumbar, Ketua Pimda Tapak Suci Solok, Sutan Bahri, Pimda Tapak Suci se-Sumatra Barat, dewan pendekar serta pimpinan daerah Muhammadiyah.
Ketua Tapak Suci Sumbar, Ustaz Jel Fathullah mengatakan, Tapak Suci merupakan beladiri yang mengakar pada ideologi Islam. Dalam pergerakannya, Tapak Suci terus berkembang dalam membentuk kader-kader Muhammadiyah yang kuat dan tangguh.
“Di Tapak Suci tidak hanya membina kader yang kuat atau latihan fisik. Namun juga pembinaan keislaman, ibadah dan akhlak. Prinsipnya, dengan iman kami menjadi kuat. Jadi Tapak Suci menjadi ladang tarbiyah dalam membentuk generasi yang lebih baik di masa mendatang,” kata Ustaz Jel Fathullah.
UKT menjadi agenda rutin bagi Tapak Suci Muhammadiyah. Sedianya berlangsung dua kali dalam setahun, selain UKT mandiri di masing-masing Pimda. Hingga kini, lebih kurang 20 ribu siswa dan kader tersebar di Sumatra Barat.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra sangat mengapresiasi Tapak Suci Sumatra Barat yang mempercayakan Kota Solok sebagai tuan rumah UKT Akbar Tapak Suci. Menurutnya, kegiatan Akbar ini membawa semangat baru untuk kian menggeliatkan olahraga bagi generasi muda.
“Persoalan kita hari ini, bagaimana menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan di masa depan. Tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga memiliki mental dan fisik yang kuat. Dan, Tapak Suci salah satu sarana membentuk generasi muda yang siap menatap masa depan,” kata Dhani.
Menurutnya, Pemerintah Kota Solok siap mendukung kegiatan-kegiatan positif. Termasuk perguruan silat Tapak Suci. Apalagi, bela diri menjadi salah satu sarana dalam menghindarkan generasi muda dari berbagai kenakalan dan pengaruh negatif.
“Dengan kegiatan olahraga, beladiri dan lainnya bisa menjadi ajang bagi generasi untuk berprestasi, membentuk pribadi yang siap menghadapi tantangan. Dan yang paling penting, terjauh dari pengaruh-pengaruh buruk lingkungan pergaulan,” tutupnya. (Cha)
Discussion about this post