Limapuluh Kota – SMP N 2 Harau atau yang biasa disebut SMP N Duta Harau (SMP Dua Taram Harau) terus melakukan pembenahan baik dalam pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikulernya.
Hal ini disampaikan Kepala Sekolah SMP Duta Harau Muhammad Yusuf Lubis di ruang kerjanya Selasa 10 Januari 2023.
“SMP Duta Harau mudah-mudahan ke depannya akan menjadi SMP N Duta Limapuluh Kota Provinsi dan Nasional. Itu telah kita lihat dengan segala prestasi-prestasi yang telah dapat diraih oleh SMP Duta Harau.
Prestasi di bidang Pramuka, bola kaki, Penulisan Best Praktis untuk guru, kejuaraan tenis meja, dan masih banyak prestasi-prestasi yang telah diraih SMP N Duta Harau ini semenjak menjadi sekolah penggerak,” ucap Kepsek Yusuf Lubis.
“Pada olahraga bola kaki kita telah mengutus 2 orang siswa yang bernama Arjuna dan Azim untuk mengikuti kejuaraan se Sumatera Barat dan nasional, dan begitu juga dengan lomba Penulisan Best Praktis untuk guru-guru se Kabupaten Limapuluh Kota. Juara II Tenis Meja se Kabupaten Limapuluh Kota kategori guru dan pada Festival Pesona Wisata Kapalo Banda Taram, SMP N 2 Harau mendapatkan juara I dalam lomba Cross Cauntry serta mendapatkan penghargaan terbaik dalam memberikan yel-yel,” terang kepsek.
Lebih jauh dipaparkan, SMP N Duta Harau sebagai salah satu dari sekolah penggerak di 50 Kota untuk angkatan kedua, bagaimana anak-anak ini kita layani secara berdiferensiasi baik dalam pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikulernya, sehingga harapan kita anak-anak ini bisa berkembang sesuai dengan potensi dan karakteristik masing-masing.
“Esensialnya adalah bagaimana anak-anak kita ini kita kembangkan minat dan bakatnya sesuai dengan potensi yang ada pada dirinya, dan Alhamdulillah kita sudah mulai menghasilkan anak-anak yang bisa berprestasi untuk tingkat Kabupaten Limapuluh Kota maupun ke tingkat nasional. Dan ini juga akan dilanjutkan tanpa meninggalkan budaya lokal atau kearifan lokal kita,” ujar Yusuf Lubis.
Lanjut Yusuf Lubis menerangkan, sebagai sekolah penggerak, kearifan lokal kita pilih tema adalah Sumbang Dua Bali, walaupun Sumbang Dua Bali itu tujuannya untuk wanita tapi untuk yang laki-laki juga kita sesuaikan. “Harapan Kita anak-anak laki-laki di sini bisa belajar petatah petitih seperti yang dibutuhkan di masyarakat,” ulasnya.
Berikutnya, masih kata Yusuf, adalah tentang bagaimana penyelenggaraan salat jenazah. Alhamdulillah semua siswa terutama kelas 1 sudah bisa menyelenggarakan salat jenazah mulai dari memandikan, mengkafani, mensholatkan dan menguburkan.
“Alhamdulillah semua kelas 7 sudah bisa, dan kemudian baru kita masuk model proyeknya untuk sekolah penggerak itu adalah terkait dengan bagaimana anak-anak kita ini bisa bermain atau memahami YouTube tetapi dalam pemikiran positif. Memang anak sekarang tidak bisa lagi kita cegah dengan bermain gadget atau main game dengan Hp-nya, maka kita Salurkan saja dengan baik, kita kasih efek positif dan tidak ada salahnya kalau anak kita bisa menjadi Youtuber ke depannya,” harapnya lagi.
Yusuf juga menjelaskan, mulai Maret nanti sekolah sudah menyiapkan TV channel atau channel Duta, “Nah kita nanti di situ akan bisa menyiapkan atau menyajikan materi-materi. Apakah hiburan atau entertainment Apakah edukasi atau pendidikan. Apakah soal-soal tokoh dan segala macamnya sehingga anak-anak kita ke depan menjadi orang-orang yang kreator dan bisa mengambil positif dari perubahan ini.”
“Di samping pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan oleh para guru di dalam kelas untuk melihat potensi anak-anak dan mengembangkannya sesuai dengan potensi itu. Inilah yang ingin kita atau yang sudah kita lakukan dan akan kita teruskan sebagai salah satu sekolah penggerak di 50 Kota,” tutup Kepsek Yusuf Lubis. (Bbz)
Discussion about this post