Pasaman Barat — Kabupaten Pasaman Barat memperingati Hari Jadi ke-19, Sabtu (7/1/22). Peringatan HUT Pasbar itu ditandai dengan rapat Paripurna DPRD setempat yang dihadiri Wakil Gubernur Audy Joinaldy, anggota DPR RI Reza Oktoberia, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, Ketua DPRD Erianto beserta seluruh anggota DPRD serta Forkompimda Kabupaten Pasaman Barat.
Menjajali usia yang ke-19 tahun, Kabupaten yang mekar dari Kabupaten Pasaman itu diharapkan terus mewujudkan mimpi menjadi kabupaten yang terus maju dan mengukir prestasi.
Harapan itu disampaikan Wagub Sumbar, Audy Joinaldy saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pasaman tersebut.
Di tahun 2022 lalu Kabupaten Pasaman Barat banyak meraih prestasi dan diakui baik di tingkat Provinsi Sumatera Barat maupun di tingkat pemerintah pusat. Ia menilai apa yang diraih oleh Pasaman Barat menunjukkan bagaimana program pembangunan daerah telah berada pada jalurnya dan terkoordinasi dengan baik.
“Prestasi dan penghargaan yang diperoleh tersebut tentunya tidak lepas dari hubungan yang harmonis antara Pemerintah Daerah dengan DPRD, Forkopimda, dunia usaha, pemuka masyarakat, dan masyarakat Pasaman Barat. Untuk itu, kita berharap kiranya hubungan yang harmonis ini jangan sampai berubah, jangan sampai renggang, kondisi kondusif ini harus selalu dijaga,” ujar Wagub Audy.
Ia meyakini Hal tersebut akan menjadi modal bagi pembangunan Pasaman Barat sebagai salah satu kabupaten yang cemerlang di pesisir barat Sumatera. Ditambah dengan adanya pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang dan Proyek Strategis Nasional lainnya.
“Jika proyek ini rampung, ratusan hektar perkebunan kelapa sawit, jagung, dan bahan galian tambang di Pasaman Barat dan sekitarnya akan mudah dikirim ke berbagai penjuru Bumi. Jutaan ton produk pertanian tidak lagi menempuh jalur darat yang costly (mahal). Namun melalui laut yang lebih mudah dan murah,” lanjut Wagub.
Oleh karena itu, Wagub berharap konektivitas yang semakin lancar nantinya akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya Pasaman Barat.
Selain itu apresiasi juga diberikan oleh Ketua DPRD Pasaman Barat, Erianto. SE. Ia menegaskan, bersama jajaran akan mendukung program Pemerintah Daerah sehingga tercapainya apa yang menjadi cita-cita Kabupaten Pasaman Barat.
“Kepemimpinan pada saat ini penuh dengan tantangan, terutama pasca tragedi bencana alam gempa bumi pada tanggal 25 Februari 2022 lalu, yang telah meluluhlantahkan sebagian besar rumah dan bangunan warga,” ungkapnya.
Menurutnya Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah berkontribusi nyata dalam membangun daerah. Khususnya atas keberhasilan pelaksanaan pemekaran 71 nagari menjadi 90 nagari berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.1.1-6117 tahun 2022. Dengan begitu telah disediakan pula Alokasi Anggaran Dana Nagari pada APBD tahun 2023 sebesar Rp. 64.857.339.200.
“Penetapan pemekaran nagari ini akan dapat mempermudah pelayanan dasar kepada masyarakat, peningkatan pembangunan dalam segala bidang dan Insyallah dalam waktu dekat ini akan kita laksanakan peresmiannya,” ujar Erianto melanjutkan.
Sementara itu, Bupati Hamsuardi menuturkan selama dua tahun kepemimpinannya, implementasi Program Unggulan (Progul) Daerah, tentunya masih banyak kekurangan yang masih perlu dibenahi.
Pembangunan yang dilakukan selama tahun 2022 juga tentunya tidak serta-merta dapat memperbaiki seluruh aspek kehidupan masyarakat. Upaya pembangunan yang lakukan secara bersama-sama di semua tingkat, mulai dari nagari, kecamatan, hingga kabupaten serta dukungan dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.
“Program Unggulan ini tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh pemerintah. Perlu dukungan masyarakat, perguruan tinggi, swasta, lembaga masyarakat, perantau, dan seluruh pemangku kepentingan tentunya memberi daya ungkit yang lebih besar untuk tercapai pembangunan yang merata dan inklusif di Kabupaten Pasaman Barat,” ungkap beliau.
Adapun gambaran capaian indikator makro pembangunan, Hamsuardi menerangkan angka kemiskinan turun cukup signifikan dari 7,51 persen pada tahun 2021 menjadi 6,93 perse pada tahun 2022. Angka ini setara dengan pengurangan penduduk miskin sebanyak 2.060 jiwa. Meski demikian, mengakui masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat untuk mengentaskan kemiskinan di Pasaman Barat, terutama kemiskinan ekstrim yang menjadi isu strategis secara nasional saat ini. (MC)
Discussion about this post