PASAMAN BARAT — Ahli waris nasabah BRI Life asal Pasaman Barat keluhkan asuransi jiwa (meninggal dunia) yang tidak cair dari BRI Life. Menurut ahli waris Yarhami, pemegang polis dari BRI Life mengungkapkan kepada media ini melalui kuasa hukumnya Yuheldi, SH, Senin (2/1) mengatakan, kliennya merasa kecewa kepada asuransi BRI Life.
Padahal sejak nasabah Bank BRI tersebut meninggal dunia lebih kurang 7 bulan yang lalu, pihaknya telah berusaha menghubungi dan mempertanyakan hal itu kepada pihak BRI KCP Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
Dikatakan, hingga kini, baik pihak bank maupun pihak asuransi tidak memberikan solusi kepada kliennya, dan diduga pihak Bank BRI Life Cabang Pembantu Ujung Gading tersebut tidak bisa menerima klaim pencarian asuransi dengan nomor polis 8136971 tersebut, karena adanya pegangan surat keterangan penyakit dalam (sakit jantung) yang diderita oleh nasabah.
“Nasabah meminjam tahun 2020, sedangkan surat riwayat penyakit jantungnya keluar di tahun 2019. Seharusnya pihak bank ataupun pihak asuransi, tidak mengeluarkan polis asuransi kalau nasabah tidak memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
Yuheldi mengatakan, semasa hidupnya nasabah atas nama Zulkendri meminjam uang 1 miliyar rupiah. Dalam perjalanan kredit tersebut beliau meninggal dunia pada tanggal 22 Juni 2022. Namun setelah meninggal dunia pihak Bank BRI tetap melakukan pemotongan kredit secara otomatis dari rekening almarhum selama 7 bulan, lebih kurang tiga puluh juta rupiah per bulannya.
“Seharusnya pihak Bank BRI terlebih dahulu mencari solusi dengan ahli waris nasabah terkait, dengan meninggalnya nasabah yang masih ditanggung oleh pihak BRI Life, atau pihak Bank BRI mengkoordinasikan dulu dengan pihak ahli waris sebelum pemotongan secara otomatis dari rekening almarhum,” tambahnya.
“Harapan dari kuasa hukum kepada pihak bank dan asuransi tentunya agar segera menyelesaikan masalah tersebut kepada kliennya dengan cara musyawarah dan mufakat sebelum menempuh jalur hukum,” tegasnya.
Sementara itu, saat dihubungi oleh salah seorang rekan wartawan melalui via telepon, perwakilan BRI Life Cabang Pasaman Barat, Dina mengatakan, dirinya tidak bisa memberikan statement dan menjawab pertanyaan terkait masalah tersebut. Ia mengarahkan tim untuk mengkonfirmasi langsung ke pihak BRI Life pusat.
“Perintah dari atasan, kita di cabang tidak bisa memberikan pernyataan apapun terkait hal itu. Terkait keluhan nasabah, disarankan langsung ke BRI Life pusat,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Simpang Empat, Erik Mulyadin tidak memberikan pernyataan apapun terkait permasalahan tersebut. Dirinya mengarahkan konfirmasi langsung ke KCP BRI Ujung Gading.
“Konfirmasi dengan KCP-nya saja, pak,” ujar Erik Mulyadin.
Hingga berita ini diturunkan, Pimpinan Kantor Cabang Pembantu Ujung Gading, Ruri belum memberikan tanggapan keluhan nasabah secara langsung. Hal itu karena dirinya sedang di dalam perjalanan dari Kota Padang menuju Kabupaten Pasaman Barat.
“Untuk informasi lebih jelasnya, besok pagi sekitar jam 9 via call saja ya, Pak. Besok saya infokan juga ya Pak CP dari pihak BRI Life, biar informasinya jelas,” terangnya. (Subandri)
Discussion about this post