ADVERTISEMENT
Senin, 7 Juli 2025
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
Advertisement
ADVERTISEMENT
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Ɍ™ Kritis Mengkritisi
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Inovasi Gunungan Sampah TPAS Sungai Andok, Bikin Limbah Tak Berbau

by Redaksi
5 Januari 2023
in -KOTA PADANG PANJANG
Reading Time: 2min read
Inovasi Gunungan Sampah TPAS Sungai Andok, Bikin Limbah Tak Berbau

Inovasi Gunungan Sampah TPAS Sungai Andok, Bikin Limbah Tak Berbau. (Dok. Spa)

ADVERTISEMENT

Padang Panjang — Bau busuk dari dampak penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Sungai Andok (TPAS), kini sudah tak lagi berbau.

Bau tak sedap yang kerap kali menusuk hidung warga yang melintas, baik di kawasan tersebut maupun sekitarnya, sekarang sudah tak lagi tercium.

BERITA LAINNYA

Masa Jabatan Pj Wali Kota Padang Panjang dan Pariaman Diperpanjang

Niat Bertanya soal Penyitaan Hp dan Laptop Santri, Wartawan di Padang Panjang Malah Diusir Pihak Ponpes

Erupsi Gunung Marapi Meningkat, Audy Joinaldy Imbau Warga Sekitar Tingkatkan Kewaspadaan

Hal ini berkat penelitian yang dilakukan Ridho Fermana Kusuma, warga Kelurahan Tanah Hitam, Kecamatan Padang Panjang Barat.

Ia telah melakukan riset dan penelitian bersama Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) selama kurun waktu tiga tahun dan diujicobakan pada November tahun lalu.

Ridho menceritakan teknik pengurangan bau sampah yang didapatkan setelah melakukan penelitian selama tiga tahun tersebut.

Ia menamakan teknik pegunungan. Dulu, sampah yang dibawa dump truck atau truk sampah ke TPAS, langsung ditumpuk-tumpuk.

Berbeda dengan sekarang, teknik itu diubah dengan cara digunung-gunungkan.

“Dulu sampah yang ditumpuk itu akan padat dan menghasilkan gas NH3, H2S (Hidrogen Sulfida) serta gas Metana yang menimbulkan bau tidak sedap.

“Setelah dengan teknik pegunungan ini, sampah yang telah digunungkan tersebut akan lebih banyak dapat menyerap oksigen sehingga menghasilkan gas CO2 dan H2O.

“Hal inilah yang dapat mengurangi bau yang tidak sedap dari TPAS,” ujar Ridho dilansir dari laman Kominfo PP.

Ridho mengungkapkan, dari teknik pegunungan sampah ini, banyak sekali dampak positif dan manfaat yang didapat.

ADVERTISEMENT

Baik dari segi waktu, lingkungan maupun efisiensi dalam bekerja. Salah satu nya, alat berat yang bekerja dapat lebih mudah dalam memindahkan sampah.

ADVERTISEMENT

Populasi lalat dapat dikendalikan, dengan sudah adanya hewan seperti burung yang beterbangan untuk bermain dan mencari makan di TPSA.

ADVERTISEMENT

“Banyak sekali manfaat yang kita dapat dengan teknik pegunungan ini. Salah satunya, dari segi lingkungan jadi lebih terjaga.

“Dulu burung saja tidak mau terbang di atas tumpukan sampah ini. Sekarang sudah bermain dan mencari makan ke sini. Seperti burung Balam, Walet, Sriti, Pipit dan lainnya.

“Hal ini juga dapat menekan perkembangbiakan lalat di TPSA, dan dapat mempercepat sampah organik untuk menjadi kompos,” ungkapnya.

Sebelum adanya metode penggunungan sampah ini, bau tidak sedap yang dihasilkan sampah yang menumpuk di TPAS bisa tercium hingga radius 2 km dari lokasi.

Apalagi ditambah dengan cuaca Padang Panjang yang sering hujan dan cenderung lembab pada sore hari menjelang masuknya waktu Magrib, ini juga menambah bau busuk yang dihasilkan dari TPSA.

“Dulu baunya sampah di TPSA ini sudah sampai ke Kelurahan Silaing Bawah, Kampung Manggis dan Silaing Atas dengan radius 2 km dari lokasi. Alhamdulillah setelah kita terapkan teknik pegunungan ini, selama kurang lebih dua bulan tidak ada lagi bau busuk yang keluar,” sebutnya.

Kepala Dinas Perkim LH Alvi Sena, MT menyambut baik dan mengapresiasi atas penelitian yang telah dilakukan sehingga dapat mengurangi bau sampah yang muncul dari TPAS.

“Ini sangat baik sekali, khususnya untuk lingkungan di sekitar TPAS. Kalau dulu kita keluar dari sini bau itu bisa menempel ke baju dan harus diganti sampai di rumah.

“Sekarang untuk menghirup udara saja sudah lepas, sudah tidak terlalu bau lagi sampahnya. Kalaupun ada bau, itu palingan sampah yang baru datang,” sebutnya.

Kedepan Alvi Sena berharap TPAS ini dapat menjadi salah satu eduwisata di Kota Padang Panjang.

Pihaknya juga berencana untuk menjadikan TPAS sebagai salah satu pusat pengolahan pupuk kompos terbesar khususnya di Sumatera Barat bahkan tidak tertutup kemungkinan di Indonesia.

“Di sini kita juga memiliki tempat pengolahan pupuk kompos yang berpusat di TPAS. Ini bisa menjadi salah satu eduwisata di Kota Padang Panjang dengan tempat pengolahan kompos terbesar. Sehingga nanti orang-orang bisa belajar cara membuat kompos di sini,” imbuhnya.

“Bisa juga, jadi tempat untuk pembuatan eco enzym bahkan pelatihan untuk mengembangbiakan magot. Kita juga sedang berusaha untuk plastik yang tidak bisa diolah, bisa menjadi nilai jual. Kami juga tengah meneliti apa saja yang bisa dihasilkan dari sampah ini,” tutupnya. (Spa)

ShareTweetSend
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tanggap Bencana, Masyarakat Gerak Cepat Bersih-bersih

Next Post

Wali Kota Deri Asta Tinjau Destinasi Wisata di Desa Silungkang Oso

Next Post
Wali Kota Deri Asta Tinjau Destinasi Wisata di Desa Silungkang Oso

Wali Kota Deri Asta Tinjau Destinasi Wisata di Desa Silungkang Oso

Pemkab Pasaman Gelar Rakor Camat, Wali Nagari dan Ketua Bamus

Pemkab Pasaman Gelar Rakor Camat, Wali Nagari dan Ketua Bamus

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
  • BOX REDAKSI
  • ABOUT US
  • KODE ETIK (KEWI, KEJ & KEIW)
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI

No Result
View All Result
  • HOME
  • FOKUS
  • SUMATERA BARAT
    • PEMPROV SUMBAR
    • -KOTA PARIAMAN
    • -PADANG PARIAMAN
    • -KOTA PADANG
    • -PASAMAN
    • -PASAMAN BARAT
    • -PESISIR SELATAN
    • -LIMAPULUH KOTA
    • -KOTA PAYAKUMBUH
    • -TANAH DATAR
    • -KOTA PADANG PANJANG
    • -SIJUNJUNG
    • -KOTA SAWAHLUNTO
    • -SOLOK SELATAN
    • -KOTA SOLOK
    • -KAB. SOLOK
    • -AGAM
    • -KOTA BUKITTINGGI
    • -DHARMASRAYA
    • -KEP. MENTAWAI
  • NASIONAL
  • HUMANIORA
    • HUKUM KRIMINAL
    • PERISTIWA
    • SOSIAL
    • KOMUNITAS
  • PERSPEKTIF
    • TAJUK RENCANA
    • ESSAY
    • FIKSI
  • SERBA SERBI
    • EKONOMI/PASAR
    • GAYA HIDUP
    • OLAHRAGA
  • POLITIK
    • PILKADA SERENTAK
    • PEMILU SERENTAK
  • PILIHAN EDITOR
    • IN-DEPTH
    • ADVERTORIAL

© PT MEDIA JAYA INVESTIGASI