Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi)-nya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) di jajaran Pemko Bukittinggi, di antaranya adalah menjalin kemitraan dengan media massa dan para wartawan yang bertugas di daerah ini.
Dan satu dari sekian wujud kemitraan tersebut, Dinas Kominfo memberikan ruang kepada media massa terutama para wartawannya untuk mendapatkan kesempatan meningkatkan kapasitas dan kualitas mereka.
Program yang juga tidak lepas dari ketentuan serta pemberian penghargaan (reward) kepada para wartawan dengan melakukan studi banding dan untuk program Diskominfo Bukittinggi ini bernama Studi Best Practice.
Jika pada tahun 2021 kemaren, daerah yang dijadikan sebagai objek Studi Best Practice ke beberapa daerah provinsi Riau, maka pada tahun ini dipilih provinsi Sumatera Utara (Sumut), khususnya kota Medan.
Sebagaimana diketahui, Sumut sesuai posisi dan potensi sumber daya alam khususnya, paling tidak memiliki kesamaan dengan kota Bukittinggi pada bidang pariwisata dan perdagangan (transito) dengan Kota Bukittinggi.
Berkaitan dengan kondisi itulah, banyak materi yang bisa didapatkan oleh para wartawan dari salah provinsi tetangga Sumbar ini untuk dijadikan sebagai materi yang bakal diangkat pada laporan perjalanannya.
Pemilihan daerah objek kunjungan ini juga mempertimbangkan ketersediaan anggaran yang terbatas, terutama bila dibandingkan jumlah peserta, akhirnya mencapai 69 orang, terdiri dari Kepala Diskominfo Erwin Umar yang kali ini ikut bersempit-sempit di atas bus pariwisata, Kabid IKP Ramon beserta Kepala Seksi Riri Alhadila bersama 6 orang stafnya, serta 58 orang wartawan, wakil dari media masing-masing.
Bagi para wartawan sendiri, studi Best Practice ini merupakan bagian dari upaya Pemko Bukittinggi melalui Dinas Kominfo untuk memperkaya khasanah pengetahuan, wawasan dan kapasitas dalam menjalankan profesi.
Sesuai dengan jadual yang telah disusun Diskominfo, setelah melakukan pertemuan dengan wartawan, rombongan berangkat Selasa (29/11) pagi sekitar pukul 00.80 WIB, dari depan GOR Bermawi, jalan Bypass, Gulaibancah. Tahun lalu pelepasan rombongan kegiatan yang sama dilakukan di halaman Kantor Balaikota, namun pada tempat dan waktu bersamaan, Walikota beserta Sekda yang dulu melepas langsung, kali menjadi tempat peringatan HUT KORPRI dan PGRI, dengan inspektur upacara Walikota.
Mempergunakan tiga unit mobil bus pariwisata, mulai yang besar sampai menengah, perjalanan Bukittinggi-Medan dengan waktu tempat sekitar 20 jam mempergunakan angkutan umum, karena rombongan sering berhenti, sembari beristirahat di beberapa tempat dalam waktu cukup lama, akhirnya waktu tempat menjadi sekitar 30 jam.
Setelah istirahat di salah hotel berbintang yang dimasuki sekitar pukul 14.00 WIB Rabu (1/12) di ibu provinsi Sumut tersebut, Kamis pagi besoknya rombongan menuju Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Medan, rombongan yang langsung dipimpin Kepala Diskominfo Bukittinggi Erwin Umar.
Di aula Diskominfo Medan, pertemuan yang memang dijadualkan berlangsung dengan mitra kerja Dinas serupa dari Bukittinggi rombongan juga diterima oleh ketua PWI provinsi Sumut bersama sejumlah pengurus. Dua pertemuan tersebut dilaksanakan pada satu tempat, mengingat pengurus PWI Sumut setelah shalat Zuhur juga sudah mengagendakan kunjungan ke PWI Kab. Deli Serdang di Brastagi.
(Bersambung)
Discussion about this post