Bukittinggi – Sebanyak 141 Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia mendapat pendampingan menyusun master plan Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 50 Kota dan Kabupaten di antaranya diundang oleh Kementrian Kominfo RI mengikuti seminar Smart City selama dua hari, Rabu kemaren dan Kamis ini di Grand Hotel Jakarta.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota Bukittinggi Erwin Umar menjelaskan, selama 15 tahun ke depan kota Bukittinggi hanya tinggal melakukan pembenahan administrasi kepegawaian disejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Erwin Umar sendiri mengaku, ia tidak bisa menghadiri undangan tersebut, karena ikut mendampingi wartawan Bukittinggi, mengikuti Study Best Practice Group ke kota Medan.
“Saya belum dapat mematikan pejabat kota Bukittinggi, yang akan hadir pada seminar itu,” ujar Erwin.
Menjawab pertanyaan, Erwin mengungkapkan seminar itu diwakili 2 orang dari masing-masing daerah. Hal itu mengingat Laring Covid -19.
“Masuknya kota Bukittinggi sebagai nominasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City), dengan sendirinya semua administrasi pemerintahan kota Bukittinggi, untuk 15 tahun kedepan harus dilakukan melalui aplikasi Pemko Bukittinggi,” tambah Erwin.
Lebih lanjut Erwin menegaskan. semua administrasi Pemerintahan di Pemko Bukittinggi tidak lagi dilakukan secara manual.
“Siap tidak siap semua SKPD di Pemko Bukittinggi, sudah harus segera menyesuaikan dengan aplikasi Pemko Bukittinggi,” katanya mengingatkan.(Pon)
Discussion about this post