Bukittinggi — Perhatian Pemerintah Kota Bukittinggi terhadap masyarakat tani terus berlanjut. Kali ini dengan penyerahan kartu tani kepada kelompok tani.
Berdasarkan data Bank Mandiri sesuai RDKK sekitar 867 petani telah diterbitkan Kartu Tani, dimana 660 telah diterima dan dimanfaatkan dan 207 diserahkan melalui dua tahap di BPP Tapaso, kelurahan Campago Guguakbulek, kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS).
Kepala Dinas dan Pangan Kota Bukittinggi melalui Kabid Penyuluhan dan Kelembagaan Sonni Fitri, SPt., MT menjelaskan, penyerahan kartu tani sudah berlangsung sejak tahun 2020 lalu.
Penyerahannya bekerjasama dengan Bank Mandiri kepada anggota kelompok tani yang baru terdaftar di RDKK 2021 dan belum falid data di penyerahan sebelumnya.
Kartu tani ini, lanjutnya banyak manfaatnya bagi para petani untuk mengakses salah satunya pupuk bersubsidi supaya tepat sasaran, dengan syarat terdaftar di RDKK kelompoktani, dilengkapi dengan fotocopi KTP dan KK, dan tentu juga Kartu Tani.
Program ini merupakan kerjasama pemerintah dengan BUMN Bank Mandiri, dimana kartu ini bukan hanya untuk pupuk bersubsidi, melainkan juga untuk pembelian benih, bibit, Kredit Usaha Rakyat, dan sebagai tabungan.
“Bagi pemerintah, adanya kartu ini mempermudah dalam melihat data secara real, digunakan sebagai database jumlah petani, termasuk luasan lahan pertanian,” ulasnya.
Implementasi kartu tani merupakan bentuk perlindungan pemerintah kepada petani sesuai dengan UU No 19 Tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani. (Pon)
Discussion about this post