Limapuluh Kota — Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-39 Tahun 2022 Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota, di Lapangan Bola Kaki Kayu Nan Tigo, Kecamatan Mungka, Kamis (24/11/2022).
Peresmian iven dua tahunan itu ditandai dengan penabuhan bedug oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo, beserta Forkopimda Limapuluh Kota dan pengibaran bendera MTQ oleh Paskibra.
Dalam sambutannya, gubernur mengapresiasi Pemkab Limapuluh Kota atas atensi dan upaya dalam mensukseskan perhelatan pagelaran MTQ ke XXXIX.
Gubernur juga menuturkan, MTQ adalah jawaban mengisi dan mengendalikan perilaku generasi muda dalam menangkal budaya asing dan merupakan bagian yang akan membentengi generasi muda dalam upaya meluruskan perilaku menyimpang yang banyak terjadi di masyarakat.
“Momentum pelaksanaan MTQ XXXIX di Limapuluh Kota dapat dimanfaatkan Pemerintah guna memantapkan generasi berkualitas yang memegang teguh keislaman terutama di zaman berkemajuan,” ungkap Buya Mahyeldi.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk mensukseskan pagelaran MTQ yang diselenggarakan di Kecamatan Mungka, sebagai upaya menciptakan generasi Qurani serta dapat mempersiapkan Kafilah Kabupaten Limapuluh Kota untuk menghadapi MTQ tingkat Sumbar yang akan dilaksanakan di Solok Selatan pada 2023 nanti,” tambah gubernur.
Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo menyampaikan selamat datang kepada 13 kontingen yang berasal dari seluruh kecamatan di Limapuluh Kota. Selanjutnya Bupati Safaruddin menjelaskan, pelaksanaan MTQ Kabupaten Limapuluh Kota ke-XXXIX dapat jadi media dakwah dan syiar agama yang efektif di tengah masyarakat, serta jadi barometer untuk mengukur keberhasilan pembelajaran Al Qur’an yang selama ini telah berlangsung di masyarakat seperti TQ, MDTQ, dan rumah-rumah tahfidz yang ada di wilayah Limapuluh Kota.
“Pelaksanaan MTQ tahun ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an serta meningkatkan pemahaman keagamaan yang merupakan pondasi dalam membangun karakter masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, terutama generasi muda,” ungkap Bupati Safaruddin.
Kemudian, Bupati Safaruddin mengajak seluruh elemen untuk menjadikan momen ini sebagai upaya membumikan Al Qur’an di Kabupaten Limapuluh Kota dan sebagai upaya untuk melahirkan SDM yang Qurani, yaitu generasi yang membaca, mempelajari, menghayati, dan mengimplementasikan ajaran Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan MTQ ini diharapkan Bupati Safaruddin jadi persiapan Kabupaten Limapuluh Kota untuk MTQ tingkat Provinsi Sumbar tahun 2023 di Kabupaten Solok Selatan.
“Semoga ada sosok Akmal Muharto lainnya, yang berhasil meraih medali emas kategori Khattil Qur’an pada MTQ Nasional ke XXXIX di Banjarmasin beberapa waktu lalu, yang telah membawa nama harum Limapuluh Kota dan Sumbar,” pungkas Bupati Safaruddin.
Sebelumnya, Ketua Panitia pembukaan MTQ Kabupaten Limapuluh Kota ke-XXXIX, Epi Adri sekaligus Wali Nagari Mungka menyebutkan perhelatan MTQ digelar selama lima hari, hingga 28 November mendatang.
“Seluruh kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota mengirimkan kafilah mereka untuk ikut pada MTQ kali ini dengan total kafilah berjumlah sebanyak 535 orang yang akan berlaga dalam sembilan cabang yang diperlombakan,” katanya.
Sebagai tempat pelaksanaan, pihaknya menggunakan masjid, sekolah dan panggung utama. Sedangkan untuk penginapan, panitia bekerja sama dengan masyarakat sekitar. Terdapat 60 rumah yang disiapkan sebagai tempat menginap kafillah, official, dan dewan hakim.
Meski dihiasi cuaca mendung dan sesekali hujan, tidak menyurutkan animo ribuan penonton untuk memadati venue pembukaan MTQ XXXIX Limapuluh Kota. Turut hadir dalam pembukaan, Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra, Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh Suwarsono, Kepala Pengadilan Negeri Tanjung Pati Adek Nurhadi, Mewakili Kanwil Kemenag Sumbar Edison, Kepala Kantor Kemenag Limapuluh Kota Irwa, unsur Forkopimda, para Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Wali Nagari dan tokoh masyarakat. (doa/MFS/MMC)
Discussion about this post