Bukittinggi — Jabatan dan fungsi boleh sama, namun program terutama pola kebijakan bisa berbeda. Termasuk apa yang dilakukan oleh Walikota Bukittinggi, H.Erman Safar,SH dalam menata pemerintahan serta sosial kemasyarakatan.
Sesuai dengan momen yang sedang menjadi sorotan sejagat saat ini, pelaksanaan Piala Dunia di Qatar. Dan ini belum pernah dilakukan oleh Walikota Bukittinggi sebelumnya, yakni menyediakan Balairung rumah dinas di Belakangbalok sebagai tempat nonton bareng (nobar) helat terakbar sepakbola dunia itu.
Terlepas dari persoalan kesukaan (Hobbi) terhadap sepakbola khususnya, dijadikannya sebagai tempat nobar, bagi pejabat maupun tokoh masyarakat, momen ini ternyata memiliki banyak fungsi terhadap roda pemerintahan maupun sosial kemasyarakatan.
Untuk roda pemerintahan, momen nobar yang dihadiri oleh Walikota,Sekda dan sejumlah pejabat di Pemko Bukittinggi, dinilai H. Chairunnas, salah seorang tokoh masyarakat yang juga ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bukittinggi, tidak hanya menjadi ajang silaturahmi namun juga saat membicarakan jalannya roda pemerintahan.
Begitu juga bagi masyarakat,terutama tokoh masyarakat, kebijakan Walikota Erman Safar menyediakan Balairung sebagai tempat nobar, memiliki manfaat ganda.
Sesuai dengan namanya Balairung (tempat berkumpul), Chairunnas mensinonimkannya dengan Rumahgadamg bagi masyarakat Minangkabau.
“Di Rumahgadang masyarakat Minang berkumpul, bercerita maupun bermusyawarah membicarakan soal negeri (nagari), anak-kemenakan, sampai kegiatan untuk kemajuan nagari dan masyarakat itu sendiri,” jelas Chairunnas.
Hal itu juga terjadi saat nobar di Balairung rumah Dinas Wako di Belakangbalok. Chairunnas, mengakui juga bertemu teman-teman lama, bercerita-cerita perjalanan hidup.
Bersama Walikota serta pejabat di jajaran Pemko Bukittinggi,menurut Ketua PMI ini bahkan juga termasuk bisa bercerita tentang pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan.
Pada momen itu pula Chairunnas mengakui bisa membicarakan persiapan kegiatan Pedati (Pameran Dagang dan Industri) tahun 2022 yang diprogramkan berlangsung kembali setelah sekian tahun tidak ada.
“Jadi nobar itu tidak sekedar melepas Hobbi dan silaturrahmi bagi yang hadir, ternyata banyak mendatangkan manfaat bagi Pemko dan masyarakat Bukittinggi,” tutur Chairunnas. (Pon)
Discussion about this post