Padang — Lembah Anai di Kabupaten Tanah Datar, merupakan sebuah maha karya alami yang selalu mengundang untuk disinggahi. Komposisi pemandangan dan air terjun setinggi kurang lebih 35 meter, menjadi salah satu eksotisme tersendiri di Sumatera Barat.
Meski demikian menarik, ketika memasuki musim hujan, meningkatnya debit air terjun seringkali menyebabkan tertutupnya akses jalan oleh air yang melimpah. Begitupun dengan areal parkir di sekitar air terjun kini mulai terasa kurang memadai, terutama di musim-musim liburan. Oleh karena itu, penataan ulang kawasan menjadi jawaban dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi saat ini dan kedepannya di sekitar Air Terjun Lembah Anai.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy dalam rapat bersama Dinas Pariwisata Sumbar dan beberapa OPD terkait, Rabu (23/11/22). Bagaimana menata ulang, merancang kembali, sekaligus mengoptimalkan Destinasi Wisata Lembah Anai sebagai salah satu destinasi favorit yang sudah ada sejak lebih dari 100 tahun lalu ini.
Hadir bersama Wagub Audy dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda, Kepala Dinas Pariwisata Tanah Datar Hendri Agung, Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono, Dinas Lingiungan Hidup, Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR), dan OPD terkait lainnya.
Menurut Wagub, penataan kembali dan pembaruan perlu diadakan dalam mengatasi masalah-masalah yang kini dialami di Kawasan Air Terjun Lembah Anai. Penataan mulai dari optimalisasi lahan parkir, serta mencegah meluapnya air yang dapat menutup akses jalan.
Dengan merekonstruksi ulang titik-titik masalah yang ada di Lembah Anai serta mengoptimalkannya, upaya ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisata baik lokal, domestik maupun mancanegara. Sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar tanpa mengurangi nilai estetik dari Air Terjun Lembah Anai itu sendiri.
“Dari dulu lembah Anai begitu aja, padahal ini salah satu icon Sumatera Barat. Apalagi ini sangat eye catching. Air terjunya dekat dengan jalan utama, jadi perlu sekali lebih dikembangkan Lembah Anai ini,” jelas Wagub Audy.
Menjelaskan lebih lanjut gagasan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Luhur Budianda memaparkan Project Plan yang akan menjadi solusi dalam upaya optimalisasi potensi destinasi Wisata Air Terjun Lembah Anai.
“Jadi nanti kita akan coba rencanakan membuat jalur opsional ke air terjun, sehingga kita bisa membangun Plaza yang bisa menjadi tempat untuk berwisata tanpa menganggu bangunan yang sudah ada. Gorong-gorong air terjun juga akan kita perdalam untuk mengatasi limpahan air terjun, tanpa meninggalkan nilai estetikannya,” terang Budi.
Adapun perencanaan penataan ulang kawasan Air Terjun Lembah Anai ini dilakukan dengan koordinasi bersama pemerintah provinsi, Kabupaten Tanah Datar, dan beberapa lembaga dan kelompok masyarakat terkait. Ditargetkan Wagub, perencanaan sudah rampung menjelang akhir tahun 2022 ini.
“Saya ingin kita libatkan juga Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan UMKM juga. Jadi dalam pengelolaannya ekonomi masyarkat kebantu juga, kalau bisa master plannya ini sudah siap sebelum akhir 2022 dan bisa kita koordinasikan secepatnya,” tutup Audy. (MC)
Discussion about this post