Payakumbuh – Pj. Wali Kota Payakumbuh resmikan Jembatan Kemuning yang merupakan penghubung antara Kelurahan Koto Tangah dan Kelurahan Payolansek, Senin (14/11).
Sebelumnya, jembatan yang sudah berumur lebih dari 30 tahun itu, karena banyak struktur yang sudah mulai rusak serta sempit dengan lebar hanya 4 meter, maka Pemko Payakumbuh melakukan pembangunan ulang dan pelebaran jembatan.
“Alhamdulillah, sekarang masyarakat kita sudah bisa menikmati jembatan yang lebih bagus. Karena tugas kami sebagai abdi negara itu membahagiakan dan memberi kenyamanan untuk masyarakat,” kata Pj. Wako Rida Ananda.
Rida juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas kelancaran pembangunan jembatan, semoga bisa bermanfaat dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pemulihan ekonomi. Karena jembatan ini merupakan penghubung antara dua kelurahan.
“Dengan kelancaran transportasi ini, harapan kita tentu ekonomi masyarakat kita bisa kembali bangkit,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kota Payakumbuh Muslim menyebut total anggaran untuk Pembangunan Jembatan Kemuning adalah Rp 523.990.000 dengan waktu pengerjaan selama lima bulan.
“Sesuai jadwal, sehatusnya jembatan ini selesai 23 November ini. Namun berkat dukungan dari masyarakat sekitar proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan siap lebih cepat dari target,” ucap Muslim.
Dia juga mengatakan ada beberapa kelebihan dari pembangunan jembatan ini, sehingga pembungannya bisa lebih murah dibandingkan jenis jembatan komposit maupun girder.
“Untuk jembatan ini kita gunakan jenis box culvert. Dan biayanya hanya sekitar 2/3 (70 persen) dibandingkan jenis lainnya,” terangnya.
“Untuk bentang jembatan ini 9,5 meter dan diperlebar dari 4 meter menjadi 6 meter. Untuk keamanan sebelum diremikan kita telah melakukan pemeriksaan labor dulu demi kenyamanan masyarakat berlalu lintas,” pungkasnya. (Humas)
Discussion about this post