Jakarta, reportaseinvestigasi.com – Pemkot Bengkulu di bawah kepemimpinan Helmi-Dedy terus melakukan terobosan. Kali ini, melobi Kementerian PUPR untuk melakukan pelebaran jalan dari titik nol kilometer (Benteng Marlborough) hingga ke Bandara Fatmawati Soekarno. Usulan ini diserahkan oleh Wawali, Dedy Wahyudi dan diterima langsung oleh Sesditjen Kementerian PUPR, Ir. Soebagiono M.Eng, Sc.
“Kota Bengkulu terus berkembang. Jumlah kendaraan terus bertambah, sehinga disaat jam-jam sibuk jalan protokol terjadi kemacetan. Atas dasar itulah kami mengajukan usulan pelebaran jalan dari titik nol kilometer Kota Bengkulu hingga bandara Fatmawati Soekarno,” ujar Wakil Walikota, Dedy Wahyudi didampingi pengurus Yayasan Fatmawati Laksamana Dr M Faisal dan Iskandar ZO.
Dedy berharap usulan ini segera direspon pemerintah pusat. Selain jalan protokol belum pernah dilakukan pelebaran, hal ini juga terkait dengan rencana pembuatan patung Fatmawati Soekarno di Simpang Lima Ratu Samban. Dedy yakin usulan ini akan direspon karena dibantu oleh Yayasan Fatmawati dan mantan Presiden Megawati Soekarno Putri.
“Bengkulu ini kan tanah leluhur Bu Megawati. Kita berharap, selain pendirian patung Fatmawati, pemerintah pusat juga membantu pelebaran jalan dari Kampung Cina hingga Bandara. Jika ini terealisasi maka Kota Bengkulu akan menjadi Kota Metropolitan. Wajah kota akan terlihat lebih indah dan modern,” yakinnya.
Dedy membanding jalan-jalan menuju bandara di daerah lain. Ada yang dihubungkan dengan jalan tol, atau akses jalannya yang sangat lebar.
Sementara Bengkulu, sudah bertahun-tahun jalannya seperti itu saja. “Kita mau bangun tidak bisa, karena status jalannya milik nasional. Lagi pula APBD Kota tak mampu untuk membangun jalan tersebut,” katanya.
Ditambahkan, khusus jalan milik kota, jalan di pemukiman penduduk, 95 persen sudah mulus. Namun jalan utama yang masih banyak rusak dan perlu diperlebar. “APBD tahun 2020, Pak Wali sudah menegaskan kembali melanjutkan program Jalan Mulus Jilid II. Intinya, kita tetap fokus pada pembangunan infrastruktur dan penataan wajah kota, taman kota, serta penataan pasar,” tutupnya. (Rls)
Discussion about this post