PARIAMAN – Beredarnya informasi, upaya melengserkan Fitri Nora, SE, MM sebagai Ketua DPRD Kota Pariaman, disikapi serius oleh Rico Adi Utama Dato Panglima, Direktur Eksekutif POLEGINS (Political and Legal Institute).
Menurutnya, Fitri Nora adalah simbol kemenangan perempuan di Sumatera Barat, khususnya yang disebut Bundo Kanduang. Sebab, pada Pileg (Pemilihan Legislatif) 2014 Fitri Nora mampu meraih suara dua terbanyak dan sempat pula menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman.
Kemudian, pada Pileg 2019, Fitri Nora kembali menorehkan prestasinya, dengan meraih suara terbanyak di Kota Pariaman. Dan, saat ini Fitri Nora diamanahkan sebagai Ketua DPRD Kota Pariaman, serta juga sekaligus menjabat Ketua DPC Partai Gerindra Kota Pariaman.
“Gerindra benar-benar harus memperhatikan dan mengapresiasi Fitri Nora. Belum lagi soal pemenuhan quota keterlibatan perempuan di perpolitikan Indonesia, khususnya pada komposisi Pileg 2024 mendatang, kalau tidak salah 30%. Maka, jika ada yang berniat dan antusias melengserkan atau menggantikan Fitri Nora sebagai Ketua DPRD Kota Pariaman, ini benar-benar tindakan kedunguan yang luar biasa,” kata Direktur Eksekutif POLEGINS, melalui Press Release resminya, Senin (14/11/2022).
“Susah mencari perempuan sekaliber Fitri Nora. Saya tahu betul perjalanan politiknya, terutama sejak bergabung di Partai Gerindra pada tahun 2008-2009. Dan, pada tahun 2014 ia berhasil duduk di parlemen, hingga saat ini,” imbuhnya.
“Belum lagi, Fitri Nora adalah merupakan Putera/ Puteri Asli Daerah (PAD) Kota Pariaman dan juga merupakan pendiri Kota Pariaman. Ia berjuang dengan rekan-rekan aktivis perempuan dan pendiri lainnya, sehingga Kota Pariaman ada seperti saat ini. Jadi, ia tahu betul dan faham betul, bagaimana yang terbaik untuk Kota Pariaman. Kita jangan sekali – kali melupakan sejarah, sebagaimana ungkapan Presiden RI pertama Ir. Soekarno; Jas Merah (Jangan Sekali – Kali Melupakan Sejarah). Kan tidak lucu, pendiri Kota Pariaman dihabisi karier politiknya di kota yang ia dirikan sendiri,” tegas Rico Adi Utama Dato Panglima.
Lebih lanjut ia membeberkan, bahwa seharusnya Partai Gerindra dapat memunculkan perempuan-perempuan tangguh seperti Fitri Nora. Sehingga Partai Gerindra benar-benar menjadi wadah politik yang nyaman dan aman bagi perempuan berkarier politik.
“Pak Prabowo Subianto selaku Ketua Umum DPP Partai Gerindra, harus tahu soal ini. Jangan sampai kecolongan, ini bisa jadi preseden buruk kedepannya bagi Partai Gerindra, jika Fitri Nora benar-benar berhasil dilengserkan dengan berbagai cara oleh oknum-oknum tertentu itu nantinya,” tutupnya. (Rel)
Discussion about this post