Bukittinggi — Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Kominfo menggelar bimbingan teknis (bimtek) ‘capacity building’ dukungan komunikasi bencana di salah satu hotel Senin (14/11).
Kegiatan atas dukungan dana pokok pikiran (pokir) Anggota DPRD Bukittinggi Dedi Fatria ini, dibuka oleh Walikota Bukittinggi diwakili Kadis Kominfo.
Kadis Diskominfo, melalui Kabid IKP Ramon Arisa Putra, menjelaskan, bimbingan teknis :capacity building’ dukungan komunikasi bencana tahun 2022 ini, dilaksanakan atas misinya Anggota DPRD Bukittinggi, Dedi Fatria.
Melalui dana pokok pikiran pada APBD tahun 2022 ini, bimtek dapat dilaksanakan oleh Pemko melalui Diskominfo Bukittinggi.
“Pelaksanaan bimtek selama dua hari, mulai dari tanggal 14 sampai 15 November 2022. Diikuti lebih kurang sebanyak 40 orang anggota relawan lokal Orari Bukittinggi, SKPD terkait dan juga BPBD Bukittinggi,” sebut kadis.
“Bimtek dilakukan dengan tujuan, meningkatkan kapasitas dalam penanganan bencana dan memainkan perannya saat menghadapi bencana,” tambahnya.
Anggota DPRD Bukittinggi, Dedi Fatria, menambahkan, kegiatan ini diinisiasi untuk meningkatkan komunikasi antar organisasi yang terkait kebencanaan.
Orari, PMI, BPBD, Tagana, Damkar serta beberapa organisasi lain, mempunyai peran penting dalam berbagai kegiatan, apalagi dalam kebencanaan.
Kami inisiasi ini, untuk membangun komunikasi antar lembaga kemanusiaan yang ada. Hari ini difasilitasi orari dengan beberapa organisasi lain seperti BPBD, Tagana, Damkar, PMI, pramuka dan lainnya, agar terjalin harmonisasi yang baik.
“Sehingga, tidak ada lagi miss komunikasi antar organisasi, saat bencana itu terjadi,” ungkap Dedi.
Walikota Bukittinggi, melalui Kadis Kominfo, Erwin Umar, mengapresiasi upaya dari Anggota DPRD Bukittinggi, Dedi Fatria, yang telah mengalokasikan dana pokir untuk kegiatan bimtek capacity building dukungan komunikasi bencana.
Kami dari pemerintah mendukung penuh semua kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat. Kegiatan ini tentunya sangat dibutuhkan untuk orari, karena Bukittinggi berada di daerah patahan semangka, yang rawan bencana gempa.
“Keberadaan Orari serta tim yang solid dalam dukungan komunikasi bencana sangat diperlukan,” ujarnya. Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Kementrian melalui SDPPI Sumatera Barat, Tagana Sumbar dan Orda Orari Sumbar. (Pon)
Discussion about this post