Bukittinggi — Kelurahan Puhun Pintukabun (PPK), kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) meluncurkan Forum Soeami Hebat (ForSobat), di Aula Kantor Lurah. Program merupakan inovasi dari kelurahan PPK.
Lurah PPK, Fajri Helmi menjelaskan, ForSobat ini digagas, untuk mengoptimalkan peran qawomah kepala keluarga (suami) dalam pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga.
Lurah menyebut, tujuannya untuk meningkatkan kapasitas kepala keluarga dan menyatukan gerak masyarakat dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
“ForSobat ini dilatarbelakangi kondisi masyarakat yang dipengaruhi oleh kondisi keluarga sebagai entitas terkecil,” terangnya.
Program pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga selama ini dominan hanya untuk para istri (perempuan). Seperti Posyandu, Dasawisma, Sekolah Keluarga Kota Bukittinggi, Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
“Sementara, sosok laki-laki sebagai suami/ayah yang jadi kepala keluarga adalah pemegang kontrol terkuat dalam membentuk karakter keluarga,” ulas Fajri Helmi.
Dijelaskan, salah satu kendala dalam hal ini adalah masih sedikitnya program pemberdayaan masyarakat yang melibatkan para suami. Untuk itu perlu sebuah program guna mengoptimalkan dukungan suami sebagai kepala keluarga dalam program pemberdayaan keluarga.
Dari kondisi tersebut munculah gagasan terobosan dengan judul “Pengembangan Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Keluarga Melalui Forum Soeami Hebat (ForSobat) di Kelurahan Puhun Pintu Kabun.
Forum dilaksanakan dalam bentuk ‘Focus Group Discussion’ (FGD) atau diskusi kelompok yang dipandu fasilitator ahli dari Kampus/Perguruan Tinggi Ustadz H Albert Nashir Dt Bilang, dosen ITB Haji Agus Salim serta STBA Haji Agus Salim.
Dalam menyelenggarakan ForSobat ini, Kelurahan Puhun Pintu Kabun melaksanakan ‘Memorandum of Understanding’ (MoU) dengan beberapa perguruan tinggi serta salah satu Klinik Psikologi Anak.
MoU tersebut direncanakan dengan Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim (ITB HAS), Universitas Fort De Kock, Universitas Islam Negeri Syech M. Djamil Djambek serta Klinik Psikologi Inspirasi Consulting.
Camat Mandiangin Koto Selayan diwakili Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi, Yessi Adriani, pada peluncuran program ini mengapresiasi ForSobat sebagai terobosan yang sangat baik dan bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga.
Menurutnya selama ini program pemberdayaan banyak terfokus hanya kepada kaum perempuan atau istri.
“Semoga ForSobat dapat direplikasikan oleh kelurahan lain atau bahkan sampai ke tingkat kecamatan maupun kota,” pesannya.
Dari tersebut munculah gagasan terobosan dengan judul “Pengembangan Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Keluarga Melalui Forum Soeami Hebat (ForSobat) di Kelurahan Puhun Pintu Kabun,” jelasnya.
Forum dilaksanakan dalam bentuk ‘Focus Group Discussion’ (FGD) atau diskusi kelompok yang dipandu fasilitator ahli dari Kampus/Perguruan Tinggin Ustadz H Albert Nashir Dt Bilang, dosen ITB Haji Agus Salim serta STBA Haji Agus Salim. Dalam menyelenggarakan ForSobat ini, Kelurahan Puhun Pintu Kabun melaksanakan ‘Memorandum of Understanding’ (MoU) dengan beberapa perguruan tinggi serta salah satu Klinik Psikologi Anak.
“MoU direncanakan dengan Institut Teknologi dan Bisnis Haji Agus Salim (ITB HAS), Universitas Fort De Kock, Universitas Islam Negeri Syech M. Djamil Djambek serta Klinik Psikologi Inspirasi Consulting. Sementara, saat ini MoU telah dilaksanakan dengan ITB Haji Agus Salim pada hari Jumat lalu,” jelas Fajri Helmi. (Pon)
Discussion about this post