Padang — Terkait beredarnya video “ajib-ajib” atau mirip suasana diskotik di gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di kawasan GOR H. Agus Salim Padang mendapat tanggapan serius dari beberapa kader atau senior KNPI Sumbar.
Salah satu senior KNPI yang juga anggota Majelis Pemuda Indonsia (MPI) yang ditemui media, mengaku jengkel dan kesal gedung pemuda tersebut dijadikan tempat hiburan seperti diskotik, dan menilai ini sangat memalukan KNPI Sumbar karna akan menjadi preseden buruk terhadap KNPI sendiri.
Dalam video yang viral tersebut terlihat lampu kelap-kelip dan musik yang terdengar dari luar gedung tersebut mengundang perhatian dari warga yang lewat di depan kantor tersebut. Menurut beberapa sumber yang ditemui media mengatakan kejadian tersebut terjadi hari Sabtu tengah malam (5/11).
Yusak David, SH, MH yang ditemui media hari Selasa (8/11) di sela-sela kesibukannya sebagai pengacara mengaku kesal dan jengkel dengan kejadian tersebut, apalagi ini dividiokan oleh warga dan telah viral di berbagai flatform media sosial yang ada.
“Ini kejadian yang memalukan, dan saya sebagai pribadi dan kader KNPI meminta pertanggung jawaban Dispora Sumbar,” ketus wakil ketua GM FKPPI Sumbar ini.
Yusak David juga mengatakan bahwa gedung lantai dua tersebut disewakan oleh Dispora Sumbar kepada mahasiswa teknik Unand.
“Lantai 1 dan 2 disewakan pada mahasiswa teknik Unand dan dalam hal ini Dispora Sumbar lengah serta kurang pengawasan,” ujarnya.
“Mereka atau Dispora dalam hal ini menerima uang sewa pemuda Sumbar yang jadi korban akibat stigma negatif dari masyarakat,” pungkasnya.
Terakhir Wakil Ketua PERADI SAI Padang ini meminta pertanggung jawaban moral dari pihak Dispora Sumbar.
“Akibat kejadian ini pihak Dispora harus bertanggung jawab serta mengklarifikasi mengenai vidio viral tersebut kepada masyarakat,” tutupnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar, Dedy Diantolani, S,Sos, MM yang dihubungi media terkait persoalan ini membenarkan video tersebut, dan mengatakan gedung KNPI lantai 2 itu memang disewakan pada Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin, Fakultas Teknik Unand untuk kegiatan temu ramah wisudawan/wati.
“Memang benar lantai 2 gedung KNPI tersebut disewa oleh adek-adek mahasiswa dari Unand tersebut, akan tetapi kami tidak yakin adek-adek itu melakukan hal-hal yang dilarang,” bantahnya.
“Dan pihak kami juga telah memanggil perwakilan dari pihak penyewa tersebut serta mereka telah mengklarifikasinya terkait video tersebut,” tutur Dedy. (Hen)
Discussion about this post