Padang — Untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan nagari, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Capacity Building bagi wali nagari, anggota Bamus, dan perangkat nagari, serta pengurus lembaga lainya di nagari.
Bimtek diberikan kepada dua nagari di kecamatan yang berbeda, yaitu Nagari Padang Toboh Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis dan Nagari Kudu Gantiang Barat Kecamatan V Koto Timur. Dilaksanakan selama tiga hari, mulai 21-23 Oktober 2022, bertempat di Hotel ZHM Premiere Padang.
Bimtek yang dilaksanakan ini mengambil tema melalui capacity building kita wujudkan aparatur nagari yang capable dan compatible dalam penyelenggaraan pemerintahan. Hadir sebagai pemateri dari DPMD, Inspektorat, BPKD Kabupaten Padang Pariaman. Dan dibuka secara resmi oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur, pada Jumat (21/10).
Dalam sambutannya, Suhatri Bur menjelaskan bahwa capacity building itu menyangkut semua hal tentang pengembangan kapasitas personel yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan. Baik kemampuan secara individu, kelompok masyarakat maupun lembaga sosial dari aspek ilmu pengetahuan, keterampilan maupun perilaku melalui aktivitas yang menarik.
“Jadi, pembangunan kapasitas itu luas cakupannya. Jika bimtek ini berhasil mencapai tujuannya maka peserta bimtek ini nantinya bisa menggali potensi di nagari dan bertanggungjawab untuk melaksanakannya,” harap Suhatri Bur yang akrab dipanggil Aciak itu.
Kemudian dia berharap, bagi nagari yang belum memiliki Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) untuk dapat menggali potensi nagarinya. Salah satu potensi itu adalah BUMNag, dan dia minta kepada nagari tersebut untuk segera mendirikannya sesuai dengan regulasi yang ada.
“Kegiatan ini harus sesuai dengan RPJM Nagari. Melalui bimtek ini, selanjutnya dapat melahirkan program-program yang sesuai rencana yang dilahirkan dari Musrenbang Nagari. Ketika diimplementasikan, tidak terlepas dari ketersediaan anggaran,” katanya lebih lanjut.
Terkait penghematan anggaran di segala bidang dan unit kerja di Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman, pada prinsipnya Aciak mendukung kegiatan yang sangat bermanfaat seperti bimtek namun dia berharap kegiatan yang menguras anggaran itu dapat menghasilkan impact yang signifikan bagi nagari.
“Pada prinsipnya saya tidak melarang kegiatan ini dilaksanakan di luar daerah karena memakan anggaran yang banyak karena kegiatan ini juga sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan kita dalam menjalankan roda pemerintahan. Namun, tentu hasil bimtek ini harus memiliki dampak yang nyata bagi nagari,” ulasnya.
Suhatri Bur juga mengingatkan sebagai aparatur pemerintahan di nagari agar jangan cuek bebek dengan kondisi lingkungan sosial masyarakat. “Ketika ada masalah sosial terjadi di tengah masyarakat, sebagai aparatur di nagari harus cepat tanggap mencari solusi, jangan menunggu dikerjakan oleh pemerintah kecamatan apalagi kabupaten. Kalau sudah masuk dalam media masa baru nanti kelabakan menyelesaikannya,” pesan Suhatri mengingatkan.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Tk. Bagindo Mhd. Sayuti, S.Pd.I. yang juga Wali Nagari Kudu Gantiang menyebutkan bahwa kegiatan bimtek yang diadakan bersama Nagari Padang Toboh Ulakan berdasarkan saran Kepala DPMD untuk penghematan anggaran dan efektivitas waktu.
Ikut hadir mendampingi Bupati dalam Bimtek peningkatan kapasitas yang dilaksanakan selama tiga hari ini Kepala DPMD Hendri Satria, Kabag Prokopim Andri Satria Masri, Camat Ulakan Tapakis Emri Nurman, dan Camat V Koto Timur Syukur. (**)
Discussion about this post