Bukitinggi — Kota Bukittinggi mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat pada beberapa tahun terakhir. Peningkatan ekonomi itu didapatkan dari data statistik ekonomi keuangan daerah Sumatra Barat.
Berdasarkan data atas peningkatan ekonomi Kota Bukittinggi dari tahun, 2017 sebesar 4,07 Triliun, tahun berikutnya pada 2018 mengalami peningkatan sebesar 4,35 Triliun, kondisinya terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Tahun 2019 sebesar 4,62 Triliun, tahun 2020 sebesar 4,63 Triliun, tahun 2021 sebesar 4,87 Triliun dan tahun 2022 sebesar 5,36 Triliun, perkembangan itu sampai bulan Mei lalu.
Pada Sabtu (22/10), Pemko Bukittinggi berhasil mengangkat Perekonomian masyarakat Kota Bukittinggi di Sektor UMKM hingga mencapai 300%, Pertumbuhan Investasi ini Melalui Bidang Investasi, Usaha dan ketenagakerjaan.
Walikota Bukittinggi, Erman Safar, SH mengatakan, ia sangat bangga dan gembira sekali atas Pertumbuhan ekonomi yang sangat Signifikan ini.
Berdasarkan Data yang didapat dari Dinas PMPTSPPTK bahwa Pertumbuhan Investasi Tahun 2022 tembus angka 300%,
“Pertumbuhan Investasi ini di dominasi oleh Usaha Kecil Dan Menengah dengan Total Investasi sebesar Rp.1.034.393.434,891, Sedangkan untuk serapan Tenaga Kerja Sektor UMKM juga meningkat yakni sekitar 13.243 jiwa,”ungkap Erman
Erman Safar menambahkan, pada tahun 2020 total usaha sebanyak 917 dan serapan tenaga kerja sebesar 2.607 jiwa dengan Total Serapan Investasi sebesar Rp. 384.229.395,447, sedangkan pada tahun 2021 Total Usaha meningkat menjadi 962 dan serapan tenaga kerja juga meningkat menjadi 4.331 jiwa dengan Total serapan Investasi pada tahun 2021 sempat menurun karena imbas dari resesi global akibat Covid 19, sebesar Rp. 286.622.838,306.
Sedangkan pada tahun 2022 Total Usaha terus meningkat menjadi 4.300 usaha dan serapan tenaga kerja sebanyak 13.243 jiwa sehingga total serapan Investasi meningkat menjadi Rp. 1.034.393.434, 891, berarti dengan peningkatan ini Otomatis Perekonomian masyarakat juga meningkat.
“Alhamdulillah dari data yang ada, dapat dilihat terjadi peningkatan ekonomi masyarakat Kota Bukittinggi. Kita di pemerintah kota, akan terus berupaya menyusun program yang mengarah pada peningkatan ekonomi masyarakat. Pada sisi lain diakui, memang mengurangi kegiatan pembangunan fisik, karena lebih fokus pada program yang mengurangi beban masyarakat langsung,” ulas Wako.
Intinya Wako menyebutkan bagaimana program prioritas diarahkan pada peningkatan ekonomi masyarakat. (Pon)
Discussion about this post