SAWAHLUNTO – Dinas Pariwisata Sumatera Barat menggelar sosialisasi Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) dengan paparan Strategi Pariwisata Berkelanjutan WTBOS. Kegiatan yang diikuti 50 orang peserta itu digelar di Hotel Khas Ombilin Kota Sawahlunto, Kamis (13/10/2022).
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Sumbar Doni Hendra menyatakan WTBOS sebagai Destnasi wisata yang mengintegrasikan potensi pariwisata dengan potensi ekonomi dan potensi sosial budaya, maka diperlukan komitmen bersama semua unsur pentahelix, mulai dari Pemenntah, pelaku panwisata, masyarakat, akademisi dan media.
Pada tanggal 6 Juli 2022 lalu memasuki tahun ketiga sejak ditetapkannya WTBOS sebagai warisan dunia oleh Unesco. Masih banyak tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan bersama mula dan Pemerintah Pusat, Provinsi dan tujuh kabupaten kota, dalam pengelolaan WTBOS dan belum familiarnya WTBOS bagi para sebagian besar unsur pentahelix termasuk aparatur dan masyarakat, sebut Doni membacakan sambutan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda.
Lebih jauh dia menyampaikan untuk itulah tahun 2021 lalu Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar telah menyusun Dokumen Strategi Pariwisata Berkelanjutan WTBOS. Dan tahun 2022 ini secara bertahap Dispar melakukan sosialisasi WTBOS kepada unsur aparatur pemerintah, pelaku pariwisata dan komunitas atau penggiat pariwisata dan budaya pada 7 kabupaten dan kota yang masuk dalam Kawasan WTBOS. Dan pada angkatan VI ini Sosialisasi WTBOS untuk Kota Sawahlunto.
Tahun 2022 ini, sebutnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI juga sedang menyusun pola perjalanan (travel pattern) destinasi wisata WTBOS yang akan menjadi panduan dalam penyusunan paket-paket wisata yang akan dijual pada wisatawan.
Diharapkan dalam pola perjalanan tersebut wisatawan dapat mengekspiore berbagai produk dan daya tarik wisata dan budaya sepanjang kawasan WTBOS . Dan WTBOS akan dapat menjadi pemacu pengembangan pariwisata Sumbar pasca pandemic ini.
“ Tentunya diharapkan para peserta dapat mengikuti sosialisasi ini dengan baik dan mendapatkan pengetahuan serta penambahan wawasan akan WTBOS sebagai warisan budaya dunia dan salah satu destinasi wisata andalan Sumatera Barat,” harapnya.
Pada Sosialisasi yang diikuti unsur OPD, BDTBT, Camat, lurah, pokdarwis, komunitas pegiat wisata dan budaya itu sebagai narasumber Haris Ramahendra dari balai Situs Manusia Purba Sangiran Jateng dan praktisi pariwisata M Zuhrizul. Dan sebelumnya disampaikan kebijakan pengembangan pariisata Sumbar dan pengembangan WTBOS sebagai destinasi dari Dinas Pariwisata Sumbar. (Inv.02)
Discussion about this post