Pasaman Barat — Anggota Komisi lV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumbar, lakukan peninjauan lapangan pemasangan batu gajah atau batu grip di Muara Batang Ampu, Jorong Pondok Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, Selasa (11/10).
Ketua Komisi lV DPRD Provinsi Sumbar, Zulkenedi Zaid bersama Eviyandri Rajo Budiman dari fraksi Gerindra, Nurfirmanwansyah fraksi PKS , Suharjono fraksi Demokrat, Artati fraksi PAN, lakukan peninjauan ke lokasi tersebut untuk memastikan pengerjaan proyek yang didanai APBD provinsi tersebut berjalan dengan lancar.
“Proyek ini diperkirakan dua tahun anggaran, untuk tahun 2022 ini ada dua titik, yakni di Karambia Ampek dan Suak Maligi dengan anggaran 5,6 miliyar rupiah,” ujar Ketua Komisi lV Zulkenedi Zaid.
Menurut Zulkenedi kedua lokasi ini sengaja dijadikan satu paket, supaya pengerjaannya cepat selesai, karena abrasi pantai sudah sangat mengancam kehidupan ribuan kepala keluarga masyarakat Nagari Pondok, bahkan sudah ada beberapa rumah dan satu tempat ibadah yang ambruk akibat abrasi pantai.
”Kita berharap di tahun anggaran 2023 harus dilanjutkan, kalau tidak dilanjutkan apa yang sudah dikerjakan sekarang tidak ada artinya, karena takutnya saat air datang kembali hanyut lagi,” katanya.
Ia berharap ke depannya kejadian yang sama tidak terulang lagi, dan ribuan kepala keluarga masyarakat Nagari Pondok bisa lebih merasa aman dari ancaman abrasi pantai, selain itu pemasangan batu gajah itu juga dapat menjaga objek wisata pohon seribu.
“Semoga dengan terlaksananya proyek ini, masyarakat Nagari Pondok bisa aman, dan hidup lebih tenang, tidak lagi merasa takut rumah mereka tergerus akibat peralihan muara Sungai Batang Ampu ini,” katanya. (Wd)
Discussion about this post