Di Malam Ramah Tamah RSBG, Wako Zul Elfian Jamu Para Tamu

Kota Solok – Dirangkum dalam konsep “Malam Ramah Tamah Rang Solok Baralek Gadang“, Walikota Solok H. Zul Elfian Umar yang turut didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Solok, Syaiful A, menjamu Direktur Pengembangan Destinasi Regional I Kemenparekraf RI, Oni Yulfian, di Balairung 99, Jum’at (23/9)

Pada kesempatan ini turut hadir Federasi Layang-Layang Indonesia dan Internasional, para perantau Kota Solok yang tergabung dalam Keluarga Besar Kota Solok (KBKS), ketua KAN kota Solok, ketua LKAAM, ketua Bundo Kanduang, Ketua, dan beberapa kepala OPD yang ada dilingkungan pemerintahan setempat.

Di sela kesempatannya itu H. Zul Elfian Umar kembali menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kemenparekraf RI yang telah melakukan penilaian terhadap event yang masuk pada tahun 2022 ini, dan dari 110 event yang diakui salah satunya Event Rang Solok Baralek Gadang.

“Event Rang Solok Baralek Gadang dapat lebih mengenalkan tradisi seni dan budaya yang dimiliki kota Solok ke penjuru dunia, serta mengenalkan destinasi wisata yang ada. kegiatan itu juga berdasarkan kepada terangkatnya kembali perekonomian masyarakat terutama para pelaku UMKM,” ungkapnya.

Lebih lanjut Wako menjelaskan bahwa Event Rang Solok Baralek Gadang disemarakan dengan pagelaran tradisi kesenian dan budaya kota Solok, diantaranya, Batulak Bala, Batuang Gilo, Pawai Budaya, Basikakeh Roda Basi, Basilumuih, dan kegiatan kesenian lainnya. Meriahnya serta suksesnya kegiatan itu, tidak terlepas dari kerjasama dan sinergi seluruh element masyarakat yang ada.

Sementara itu Oni Yulfian mengatakan, Event Rang Solok Baralek Gadang merupakan sebuah kebanggaan yang layak mendapatkan apresiasi, karena dari ratusan event yang didaftarkan ke Kemenparekraf RI, salah satu yang diakui memenuhi persyaratan aspek penilaian adalah Event Rang Solok Baralek Gadang.

“Pada tahun 2022 ini, Event yang terdaftar sebanyak 319 event, dan setelah dikurasi menyisakan sebanyak 110 event yang terdiri atas 10 Top Ten dan 100 Kahrisma Event Nusantara (KEN) ” pungkas Direktur Pengembangan Destinasi Regional I Kemenparekraf RI, Oni Yulfian. (**)