SAWAHLUNTO – Selama tiga hari atau sejak Jum’at (16/9/2022) terperangkap di Lubang Tambang dalam , pekerja CV Air Mata Emas (AME) Liaro Laoli (65) dikawasan Parambahan Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto ditemukan tewas, Selasa (19/9/2022). Dan warga Desa Santur Kecamatan Barangin itu dikebumikan di pemakaman umum dikawasan kayu gadang tak jauh dari rumah duka.
Peristiwa kecelakaan tambang dalam CV AME yang dipimpin Direktur utama Sridastuti (38) itu berawal saat korban dan Armen melakukan penggalian batubara sekitar pukul 15.15 WIB, keluar rembesan air dari dinding cabang 5 (lima) tambang yang diawasi Kepala Teknik Tambang (KTT) CV AME Nilva Yanti (41) itu.
Melihat hal tersebut semua anggota group penambangan langsung keluar terowongan itu, namun setelah sampai di lubang maju, korban justru kembali lagi ke daerah penggalian batubara untuk mengambil perlengkapan yang tinggal. Naas, saat itulah muncul air besar dari celah dinding lubang tambang batubara.
Korban dan Armen berusaha untuk lari namun air yang sangat deras dan kecang menghantam mereka berdua. Meski sempat berpengangan dengan kayu penyangga lubang korban terlepas dari Armen yang kemudian dapat diselamatkan rekan-rekan lainnya.
Kejadian itu dibenarkan Hendri M staff pertambangan CV AME sejak kejadian itu segenap upya untuk mengeluarkan korban dilakukan pihak CV AME dan didukung beberapa perusahan tambang yang ada dikawasan Parambahan dan berhasil dilakukan evakusai, Selasa (19/9/2022).
“Setelah dilakukan evakuasi korban dibawa ke RSUD Sawahlunto dan diserahkan kepada pihak keluarga disemayamkan di rumah duka serta dikebumikan,” kata Hendri. (Inv.02)
Discussion about this post