Bukittinggi — Pengukuhan kepengurusan Perkumpulan Juang Kencana (PJK) Kota Bukittinggi masa bakti 2022- 2025 dilaksanakan di Balairung Rumah Dinas Walikota Bukittinggi di Belakang Balok, Selasa (13/09).
Sekretaris Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sumatera Barat Nova Dewita, mengatakan Perkumpulan Juang Kencana (PJK) ini menjadi wadah untuk kerjasama yang baik dengan stakeholder untuk membantu fungsi dan tugas pemerintah menyikapi persoalan kependudukan dan keluarga berencana.
“Dengan dikukuhkannya Perkumpulan Juang Kencana Bukittinggi diharapkan nantinya mampu menjalin kerjasama yang baik dengan pihak terkait sehingga dapat berperan dan membantu serta menyumbangkan tenaga dan pikirannya sesuai dengan kompetensi dan pengalaman anggota,” ujarnya.
Ia mengharapkan semangat yang dimiliki oleh para pendiri PJK Sumatera Barat dapat diwarisi oleh segenap anggota organisasi itu di berbagai penjuru daerah di ranah minang, termasuk di Bukittinggi.
Walikota Bukittinggi diwakili Sekretaris Daerah Martias Wanto Datuak Maruhun menyebutkan anggota perkumpulan juang kencana (PJK) bukanlah wajah baru dari program kependudukan dan keluarga berencana, pasalnya puluhan tahun silam telah memberikan dedikasi luar biasa sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lintas instansi program BKKBN.
Karena itu, tambah Martias, tentu, pemerintah daerah tidak ragu dengan semangat dan keinginan kedepan dalam membantu pelaksanaan program dan kebijakan yang ada demi mewujudkan keluarga yang sejahtera.
“Hari ini kesempatan bagi bapak-bapak dan ibu-ibu melalui organisasi ini sampaikanlah yang benar itu, menyangkut program –program bagaimana mensejahterakan keluarga itu. Kalau keluarga sejahtera, daerah akan sejahtera, negara ini akan sejahtera.
Dikatakan, pihaknya memberikan istilah minang yakni lebih baik menunggang kuda cerdik dari pada menunggangi kuda yang baru pertama kali hadir di sebuah gelanggang. Para anggota pengurus PJK memiliki kesamaan terhadap sudut pandang, sasaran dan tujuan menjadikan keluarga berkualitas di tengah masyarakat.
“Nanti, koordinasi dengan Buk Tati secara kedinasannya, nanti apa – apa yang bisa kita sinergikan dengan program pemerintah kita dapat sinergikan. Jadi sinergikan program dengan program pemerintah sehingga satu sudut pandang yang sama, sasaran yang sama dan endingnya bagaimana keluarga Bukittinggi menjadi keluarga yang berkualitas, sebagaimana yang diharapkan oleh bangsa dan negara dan oleh kita bersama,” ujarnya.
Kepengurusan PJK Bukittinggi masa bakti 2022 – 2025 diketuai oleh Masriwal yang familiar disapa Ajo, dengan mengkoordinir 34 orang keanggotaan. Kota Bukittinggi menambah deretan daerah yang telah memiliki pengurus Perkumpulan Juang Kencana (PJK), sementara masih ada dua daerah lain dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat. (Pon)
Discussion about this post