SAWAHLUNTO – Lapangan pacu kuda Kandi di Sawahlunto sebagai tempat pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pacu kuda seri I dan II pada 2023 mendatang, setelah ditinjau Ketua Umum PP Pordasi Triwatty Marciano, pada Senin 22 Agustus 2022, menyampaikan pihaknya telah datang langsung ke lapangan pacu kuda Kandi tersebut untuk melakukan peninjauan lokasi.
“Karena menurut kami lapangan pacu kuda Kandi potensinya sangat bagus, bahkan bisa menjadi yang terbaik di Sumbar. Sehingga kami percaya untuk menunjuk Sawahlunto sebagai tuan rumah Kejurnas seri I dan II di tahun depan,” kata Triwatty.
Selain untuk Kejurnas, pihaknya juga menyetujui lapangan pacu kuda Kandi untuk tempat seleksi pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Kami sudah menyampaikan kepada Pengprov Pordasi Sumbar dan Pemkot Sawahlunto untuk melakukan persiapan karena tentu ada yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan dari kondisi lapangan sekarang. Kalau untuk sarana dan prasarana itu kami melihat yang perlu ditambah antara lain kandang dan sejumlah infrastruktur penunjang lain, terangnya menambahkan.
Triwatty mengatakan selain persiapan sarana dan prasarana, hal lain yang tak kalah penting adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu offisial, joki dan lain-lain yang terlibat dalam ajang pacuan.
Kalau untuk SDM ini persiapannya bisa seperti pelatihan. Namun secara umum kami menilai SDM di Sumbar itu sudah bagus, buktinya sudah ada sekian orang yang lulus sebagai offisial pacu kuda berlevel nasional.
Kepercayaan PP Pordasi pada Sawahlunto itu disambut hangat dan penuh terima kasih oleh Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, menurutnya Pengprov Pordasi Sumbar dan Pemko Sawahlunto siap menyambut meriah ajang Kejurnas maupun seleksi pra PON tersebut.
“Berarti kita bisa maksimal dalam memberdayakan potensi lapangan pacu kuda Kandi Sawahlunto. Selain berdampak pada olahraga pacu kuda Sumbar dan nasional, tentunya sebagai iven sport tourism maka Kejurnas dan seleksi pra PON juga secara langsung dan tidak langsung berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Sawahlunto,” kata Wali Kota Deri Asta yang juga dipercaya menjabat Ketua Umum Pengprov Pordasi Sumbar.
Wali Kota Deri Asta menyebut untuk persiapan dilaksanakan sesuai petunjuk dari evaluasi PP Pordasi yang telah datang langsung meninjau lokasi.
Beberapa sudah disampaikan PP Pordasi itu adalah yang perlu kita perbaiki dan tambah antara lain kandang, standar untuk Kejurnas itu diatas 100, kita baru punya 85. Kemudian tribun kita yang sekarang masuk tipe minimalis, itu akan ditambah, dan juga menambahkan bahwa sedang dikaji bagaimana selain pacuan, untuk peternakan dan perawatan kuda juga bisa dilakukan di Sawahlunto karena untuk dua hal itu berpeluang menyerap tenaga kerja dan menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Kendala memang ada untuk kondisi suhu, sebab biasanya di peternakan kuda itu kan sejuk, seperti di Bukittinggi atau Payakumbuh. Untuk itu kita akan lakukan pengkajian secara teknis apakah bisa ada solusi dari kendala tersebut.
Ketua Umum PP Pordasi meninjau lapangan pacu kuda Kandi dalam rangkaian momen pelantikan pengurus Pengprov Pordasi Sumbar periode 2022-2026 sekaligus Rapat Kerja Daerah (Rakerda), bersama Ketua Umum PP Pordasi juga didampingi oleh Ketua Umum KONI Pusat (Letjen) TNI (Purn) Marciano Norman. (Djasrizal)
Discussion about this post