Bukittinggi — Proses pendidikan di bangku sekolah tidak sekedar menimba ilmu,tapi juga sebagai pembinaan karakter dan sikap mental, sebagai bagian menciptakan manusia seutuhnya dan siap menghadapi tantangan kehidupan nanti.
Walikota Bukittinggi, H. Erman Safar menegaskan hal ini ketika menerima Plt.Ketua PWI Sumbar didampingi sejumlah pengurus PWI Kota Bukittinggi di rumah Dinas Belajangbalok, Senin (22/8).
Menurut Erman Safar, pada masa kepemimpinnya pada lima tahun ini, sektor pendidikan termasuk agama menjadi prioritas program kerjanya pemerintahan Kota Bukittinggi.
“Implikasi proses pendidikan yang dijalani oleh setiap peserta didik tidak hanya sekedar menciptakan seseorang yang pintar menguasai ilmu yang diajarkan kepadanya,” ulas Walikota.
Erman menambahkan, yang tidak kalah penting pada peserta didik juga adalah menciptakan karakter dan sikap mental bagi setiap pelajar atau siswa.
Maka untuk menciptakan karakter dan sikap mental yang baik, ulas Erman Safar, tidak pula harus melalui kurikulum pendidikan yang sudah ditetapkan dari pusat atau bersifat muatan lokal.
Langkah yang bisa dilakukan oleh lembaga pendidikan pada tingkat SMP sederajat di Bukittinggi khususnya, setelah membaca ayat-ayat Al Qur’an, setiap pelajar diberikan kesempatan untuk berpidato di depan kelas secara bergiliran.
“Ketika berpidato, seseorang itu tidak hanya membutuhkan kekuatan mental juga akan berusaha untuk memperkaya pengetahuannya dalam banyak bidang yang akan mendukung pelajar tersebut saat berpidato,” tambah Walikota.
Dengan demikian, di samping mendapatkan ilmu pengetahuan selama sekolah di tingkat SMP juga akan memiliki karakter dan sikap mental yang baik dan berani terutama dalam melakukan suatu pekerjaan yang positif. (Pon)
Discussion about this post