Reportaseinvestigasi.com – Jakarta, Tahun 2022 ini Kemenkes RI mencanangkan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19. BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat 1,7 juta anak Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama pandemi COVID-19. Terbanyak di Jawa Barat, disusul Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat dan DKI Jakarta.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan selama pencanangan BIAN diharapkan orang tua segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat atau pos pelayanan imunisasi untuk mendapatkan imunisasi rutin.
Terkait dalam hal ini, dengan tidak dilibatkannya PPNI dalam pencanangan Bulan imunisasi anak nasional (BIAN) yang dilaksanakan pada tanggal 3 agustus 2022 pukul 07.30 wib yang di adakan di RSUD Cengkareng . Anggota DPR RI F.PAN yang juga salah satu pengurus DPW PPNI DKI JAKARTA yang sempat kami temui di kediamannya setelah pulang dari kegiatan di kepulauan seribu membenarkan akan hal itu.
Dian mengatakan sangat kecewa juga dengan Kadis Kesehatan DKI yang tidak melibat rekan-rekannya yaitu para Perawat di DKI Jakarta .
“ yang saya tahu dari informasi teman-teman di PPNI , Perawat tidak di ikutsertakan dalam penandatanganan Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional “ kata Dian.
“Atau mungkin mereka lupa untuk menyertakan perawat “ imbuhnya
Keberhasilan dari program ini adalah keberhasilan semua dan menjadi kewajiban Nakes untuk membantu kesuksesannya .
Saya yakin teman – teman Perawat di DKI tanpa dimintapun pasti ikut mensukseskan program ini , Cuma kekecewaan mereka adalah Ketika PPNI DPW DKI tidak disebutkan dan hanya IDI dan IBI saja yang disebutkan Terkait penandatangan di Deklarasi Pencanangan juga kami tidak di ikutsertakan.
Pentingganya kegiatan BIAN ini untuk mencegah penyakit terhadap anak sehingga anak lebih sehat dan lebih produktif.
Kolaborasi Tim Kesehatan termasuk perawat juga sangat diperlukan dalam pencanangan program BIAN.
Suksesnya program tersebut tidak terlepas dari perawat sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan.
Pentingnya keterlibatan perawat sebagai ujung tombak pelayanan dalam kegiatan ini. Dian mengungkapkan kekecewaan dari keperawatan yang merasa tidak di libatkan dalam penandatangan pencanangan deklarasi BIAN yang di laksanakan RSUD Cengkareng Rabu 3 Agustus pukul 07.30 wib.
Guna mensukseskan kegiatan perlu adanya kebersamaan dan keterikatan dari semua profesi kesehatan yang ada, tidak hanya terbatas pada profesi tertentu IDI dan IBI.
Fakta yang ada pada peningkatan keberhasilan vaksinasi yang pernah diadakan saat masa pandemic di DKI Jakarta tidak terlepas dari keikut sertaan perawat dalam kegiatan vaksinasi pademi Covid hal ini juga dipertegas dengan adanya dukungan pemerintah dan media.
Hal ini bisa di buktikan dari jejak histori pada tahun-tahuin sebelum adanya pandemic covid dimana perawat tetap dimintakan tanda tangan atau komitmen terhadap program Bulan Imunisasi Anak Nasional ( BIAN ) ini .
Oleh kerena itu Dian selaku salah satu pengurus di DPW PPNI DKI Jakarta juga sebagai salah satu Anggota DPRI RI Komisi II dari fraksi PAN menghimbau kepada Dinas kesehatan DKI Jakarta untuk dapat mengklarifikasi ruang lingkup dan keterlibatan perawat dalam penandatanganan komitmen dan keikutsertaan PPNI pada program BIAN ini . Kalo bisa Kertasnya diganti dan ditandatangani ulang, cantumkan PPNI di dalamnya, Tegasnya (*).
Red/Amr
Discussion about this post