ReportaseInvestigasi.com, Jakarta – Perhelatan ajang Turnamen Sepakbola Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimkot) Cup 2022 resmi digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, pada hari Jumat (5/08/2022) siang.
Sebanyak ribuan orang dan 14 team sepakbola yang ikut serta dalam memeriahkan event tahunan ini.
Adapun, dalam kegiatan tersebut tampak dihadiri 5 pilar yakni unsur TNI, Polri, PN Jakbar, Kejari Jakbar dan PWI.
Kepada wartawan, Tokoh Pemuda Jakbar yang juga selaku Ketua Panitia, Umar Abdul Azis, SH mengatakan, kegiatan pada hari ini tujuannya ialah untuk menghibur masyarakat Jakarta Barat setelah dua setengah tahun kita dilanda Covid-19, dan baru inilah kita mengadakan event lagi setelah tahun 2019 kita mengadakan.
“Tentunya, tujuannya adalah agar masyarakat mulai mengenal arti dunia olahraga, dalam hal ini sebagai generasi penerus supaya lebih suka dalam bermain bola,” ujar H. Umar dalam siaran persnya dilokasi.
Ditanya wartawan soal mengapa mengundang pemain sepakbola selebriti dan nasional, pihaknya menyampaikan bahwa sebagai ajang promosi khususnya Jakarta Barat, dikarenakan sudah aman untuk berolahraga dan mengajak seluruh masyarakat agar beraktivitas olahraga sepakbola atau yang lainnya.
“Kemudian untuk teamnya sendiri dimana sebanyak 14 team sepakbola terdiri dari TNI-POLRI, ASN, Pengadilan, dan Kejaksaan, serta perwakilan PWI Koordinatoriat Jakarta Barat. Namun turnamen ini bermain dengan sistim gugur. Jika pertandingan hari ini mereka main, manakala ada yang kalah sudah dipastikan gugur, dan yang menang melangkah ke babak selanjutnya,” kata H. Umar.
Selanjutnya untuk di final, dikatakan H. Umar, alhamdulillah kami panitia menyediakan untuk juara pertama itu sekitar 25 juta, juara kedua 20 juta, dan ketiga 15 juta. “Tentunya, ada pemain terbaik dan top score nantinya kita berikan rewards yang sudah disiapkan,” ucapnya.
H. Umar pun berharap, Pemerintah Kota dapat memperhatikan kembali potensi yang ada di Jakarta Barat khususnya bagi anak-anak remaja yang sekarang memang sulit sekali bermain bola. Sekarang bermain bola di Jakarta itu mahal, dan sekarang jangan salahkan jika mereka suka bermain handphone, keluyuran, dan bergaul yang aneh-aneh dikarenakan fasilitasnya tidak ada.
“Jadi itu bukan salah mereka, coba kalau pemerintah memfasilitasi lapangan sepakbola yang khusus umum tidak dipersulit untuk menggunakannya, saya rasa itu sangatlah mudah untuk menghindarkan para generasi muda yang melakukan perbuatan yang melanggar hukum. Makanya kami adakan ini agar pemerintah tidak hanya melanjutkan event-event ini saja, nanti tinggal kelurahan, kecamatan, bisa mencari potensi di Jakarta Barat agar bisa mensumbangsih di tingkat nasional,” harapnya..
Red/Ammar
Discussion about this post