Bukittinggi — Aksi maling belakangan ini cukup marak terjadi di kawasan Birugopuhun, kelurahan Birugo. Kondisi ini tentu saja meresahkan masyarakat setempat, sehingga disampaikan kepada pihak berkompeten untuk menanggulanginya.
Rita Ahmad, salah seorang warga Birugopuhun, dalam pertemuan dengan wakil rakyat, lurah Birugo,camat ABTB dan sejumlah perwakilan SKPD Kota Bukittinggi, Sabtu (30/7) siang menyampaikan keluhan masyarakat terhadap meningkatnya aksi maling di kawasan tersebut.
Rita menceritakan apa baru dialaminya, menantunya yang baru membeli sepeda motor, saat di parkir di halaman, dalam waktu tidak begitu lama sudah raib.
Karena itu pensiunan perawat ini minta kepada pejabat terkait untuk mengantisipasi situasi yang tidak dibiarkan itu.
“Saat bulan Ramadhan, ronda malam aktif dilaksanakan,tidak pernah terjadi kemalingan. Karena itu ronda malam supaya bisa diaktifkan kembali,” pintanya.
Menanggapi keluhan dan kondusi tersebut, lurah Birugo Adrian menceritakan langkah antisipasi yang langsung dilakukannya bersama Bhabinkamtbmas dan Babinsa setempat dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan membantu korban membuat laporan polisi.
Lurah juga menilai, langkah antisipasi paling efektif untuk mengatasi aksi maling di sebuah lingkungan memang dengan mengaktifkan ronda malam.
Karena itu ia meminta ketua RW dan RT di kawasan Birugopuhun untuk melakukan musyawarah dengan tokoh masyarakat agar bisa sama-sama bertanggungjawab menjaga lingkungan agar tidak terjadi aksi maling. (Pon)
Discussion about this post