Bukittinggi — Walikota Bukittinggi H.Erman Safar menekankan, lahirnya generasi berprestasi tidak terlepas dari peranan sang guru, termasuk guru Agama.
Para guru inilah yang membentuk karakter para pelajar untuk melahirkan generasi baru yang akan disiapkan mengurus bangsa dan negara.
“Karena itu saya berharap peran guru Agama agar lebih ditingkatkan”, ujar Walikota saat menyerahkan secara simbolis honorarium 747 orang guru Agama triwulan ke II tahun 2022 di Balai Rung Rumah Dinas Belakang Balok, Rabu kemaren.
Walikota menambahkan, guru-guru agama yang menerima honorium itu terdiri dari guru TPQ, TPSA, TPA, TKQ, MDTA dan guru swasta pondok pesantren serta Garin se kota Bukittinggi.
“Tahun ini kita mulai tingkatkan kesejahteraan para guru-guru ke agamaan sekota Bukittinggi,” kata Walikota.
Pemberian honorarium itu diharapkan akan dapat meningkatkan dan menunjang kesejahteraan guru-guru, garin se kota Bukittinggi, sekaligus sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas ke keimanan dan ke ketaqwaan kepada Allah Swt.
Pemberian bantuan ini bentuk kepedulian Pemerintah kota Bukittinggi, karena para guru agama fan garin memiliki fungsi yang sangat penting bagi umat dan generasi bangsa.
Walikota menambahkan, pemberian honorium itu tidak terlepas dari kompetensi guru-guru lembaga ke agamaan pada tahun 2021.
Walikota menyebutkan, pihaknya telah menganggarkan honorium guru-guru dan garin itu sebesar Rp. 7,1 miliar.
Pada triwulan ke – III anggaran tahun 2022 dibayarkan sebesar Rp. 1,6 miliar lebih dengan klasifikasi B, menerima Rp. 800.000,-/bulan, 126 orang guru agama dengan klasifikasi C, menerima Rp. 650.000,-/bulan. Sementara untuk klasifikasi D menerima Rp. 500.000,-/bulan. (Pon)
Discussion about this post