Kota Solok – Dalam rangka menindaklanjuti Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan Pemerintah Kota Solok beberapa waktu lalu di Hotel Balairung Jakarta. Anggota DPR-RI, Hj. Lisda Hendrajoni meninjau langsung kondisi kampus UMMY Solok, pada Jumat (22/7).
Kedatangan legislator asal Pesisir Selatan itu disambut Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra yang juga alumni UMMY Solok. Turut hadir ketua yayasan, Suryadi Azmi dan jajaran yayasan serta rektor, Prof. Syhahro Ali Akbar
Dalam kesempatan itu, Lisda menegaskan komitmennya dalam mendukung langkah penegrian kampus UMMY Solok. Bahkan, menurut Lisda, ia telah mengkomunikasikan rencana penegrian UMMY dengan komisi X yang membidangi pendidikan.
Saya telah menyampaikan upaya ini dan meminta dukungan rekan anggota DPR RI yang berada di Komisi X, terutama melalui rekan se partai yakni Nasdem. InshaAllah jika nanti saya jadi bergeser ke Komisi X akan lebih memudahkan untuk memperjuangkannya. Mohon doa dan dukungan kita semua,” ungkap angggota komisi VIII DPR-RI itu.
Sementara itu, Wawako Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra menyambut positif besarnya dukungan berbagai pihak terhadap penegrian kampus UMMY Solok. Apalagi, UMMY menjadi etalase pendidikan tinggi di Sumatra Barat bagian selatan.
“Kehadiran anggota DPR RI yang saat ini bertugas di Komisi VIII, Hj. Lisda Hendrajoni merupakan bentuk dukungan nyata dalam mendorong kemajuan pendidikan. Ini menjadi angin segar dan motivasi untuk terus berjuang,” kata Dhani.
Menurut Dhani, keberadaan kampus UMMY sejak tahun 1984 sudah mengakar bagi masyarakat. Dalam perjalanannya, kampus kebanggaan masyarakat Solok ini sudah menjalani beragam dinamika dan masih berdiri kokoh hingga saat ini.
“Dari dinamika itu, UMMY Solok terus bertahan hingga saat ini. Kampus kebanggaan kita ini telah melahirkan ribuan alumni yang berkarir di berbagai bidang. Lulusan UMMY juga sudah memberikan kontribusi untuk kemajuan daerah, bangsa dan negara,” tutur Wawako.
“Mewakili pemerintah daerah, saya berharap dukungan penuh dari Ibuk Lisda Hendrajoni untuk memaksimalkan potensi yang ada. Terutama potensi komunikasi dan lobby ke pemerintah pusat agar proses peningkatan status UMMY menjadi Perguruan Tinggi Negri (PTN) dapat terealisasi secepatnya” tutup Dhani. (**)
Discussion about this post