Padang — Bertemu langsung dengan perantau Australia asal Minangkabau, Muhammad Abduh, di ruang rapat Istana Gubernur, Kamis (21/7/2022), Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi melihat peluang penyerapan tenaga kerja khususnya Sumatera Barat yang sangat besar di Australia.
Menurut Gubernur, sedikitnya ada 600 jenis lapangan pekerjaan di negeri kangguru tersebut yang bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak, dengan catatan skil atau kapabilitas sumber daya manusia memenuhi standar kualifikasi yang dibutuhkan.
Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Sumbar bersama stakeholder terkait akan melakukan langkah-langkah konkrit dalam mengisi peluang tersebut, seperti memberikan pelatihan dan kursus kepada para tenaga kerja Sumbar sesuai dengan persyaratan yang diberikan.
“Jadi ada sekitar 600 lebih peluang kerja atau job vacancy di Australia, ini tidak main-main, ini peluang yang sangat besar untuk penyerapan tenaga kerja khususnya Sumbar,” ujar Buya Mahyeldi.
Gubernur juga berharap kedepannya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa mengembangkan usaha mereka ke Australia khususnya masakan tradisional Rendang.
“Kedepan kita berharap dengan banyaknya masyarakat kita yang merantau di Australia, kita ingin ada industri rendang disana, bahan dan bumbunya kita kirim dari sini, agar rendang yang dihasilkan benar-benar mencerminkan cita rasa asli rendang Sumbar,” tambah Buya Mahyeldi.
Sementara itu Muhammad Abduh perantau asli Minangkabau yang berprofesi sebagai Dosen di salah satu perguruan tinggi di Melbourne Australia yang juga tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang Saiyo Melbourne (IKMSM) menuturkan bahwa untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja, salah satu nya dengan memperbanyak populasi orang Indonesia khususnya orang Minangkabau untuk tinggal di Australia.
“Bahwasanya untuk mewujudkan, membuat Minang lebih besar diluar negeri khususnya Melbourne Australia, kita butuh orang lebih banyak untuk tinggal disana, karena semakin banyak orang Minang tinggal disana, maka Minang akan semakin besar dan interaksi perantau dengan masyarakat disana akan semakin baik” tutur Abduh.
Selain itu, terkait penyerapan tenaga kerja asal Minangkabau, Abduh berharap kepada Pemerintah Provinsi Sumbar bersama stakeholder terkait mempersiapkan para tenaga kerja asal Minangkabau dengan skill-skill yang tidak hanya bisa dipakai di Minangkabau, tapi juga bisa ke luar negeri khususnya Australia.
“Saya berharap Sumber Daya Manusia (SDM) asal Minang bisa mempersiapkan diri dengan skill-skill yang bisa diandalkan, dan yang terpenting sekali bisa menggunakan Bahasa Inggris dengan baik,” harap Abduh. (ryh/MMC)
Discussion about this post